Komando Strategis AS: Reaktor China Akan Hasilkan Plutonium Tingkat Senjata

Kamis, 22 April 2021 - 03:38 WIB
loading...
Komando Strategis AS:...
STRATCOM mengatakan reaktor China mampu menghasilkan plutonium tingkat senjata. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Fasilitas tenaga nuklir generasi baru yang sedang dikembangkan China dapat menghasilkan plutonium dalam jumlah besar yang dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir . Hal itu diungkapkan kepala Komando Strategis Amerika Serikat (AS), memperingatkan anggota parlemen minggu ini.

China diketahui sedang mengembangkan reaktor pembiak cepat dan fasilitas pemrosesan ulang untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara, sumber utama emisi karbon. Tapi reaktor itu juga menghasilkan plutonium yang bisa digunakan untuk membuat senjata nuklir. Reaktor pembiak cepat pertama diproyeksikan akan beroperasi pada tahun 2023.

“Dengan reaktor pembiak cepat, Anda sekarang memiliki sumber plutonium tingkat senjata yang sangat besar yang tersedia untuk Anda, yang akan mengubah batas atas dari apa yang China dapat pilih untuk lakukan jika mereka mau, dalam hal perluasan lebih lanjut dari kemampuan nuklir mereka," ujar Laksamana Angkatan Laut Charles Richard, komandan Komando Strategis (STRATCOM) AS, kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat pada hari Selasa.

STRATCOM sendiri mengawasi persenjataan senjata nuklir AS.



Richard mengatakan para pejabat AS baru-baru ini mengetahui tentang seberapa cepat China bergerak untuk membangun program nuklir sipilnya.

"Sekitar seminggu yang lalu kami menyadari hal itu dan memulai proses untuk memahami implikasinya," kata Richard.

Meski tidak ada bukti bahwa China bermaksud untuk mengalihkan potensi cadangan plutoniumnya ke penggunaan senjata, tetapi kekhawatiran telah berkembang karena Beijing diperkirakan akan menggandakan jumlah hulu ledak nuklirnya selama dekade berikutnya dari yang terendah 200-an hulu ledak.

China sendiri mengatakan program nuklirnya untuk tujuan damai. Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait pernyataan ini.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Menteri Malaysia Diolok-olok...
Menteri Malaysia Diolok-olok karena Berikan Suvenir kepada Presiden China di Tempat Parkir Bawah Tanah
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
PCINU Yordania Dukung...
PCINU Yordania Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
Cak Imin Gelar Halalbihalal...
Cak Imin Gelar Halalbihalal di Widya Chandra, Dasco, Raffi Ahmad, hingga Ma'ruf Amin Hadir
Kerusahan Antarpeguruan...
Kerusahan Antarpeguruan Silat Pecah, Magetan Mencekam
Berita Terkini
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
55 menit yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
1 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
5 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
5 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
5 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
7 jam yang lalu
Infografis
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi AS, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved