Wanita Kanada Dinyatakan Positif Covid-19 untuk ke-8 Kalinya

Kamis, 21 Mei 2020 - 14:42 WIB
loading...
Wanita Kanada Dinyatakan...
Tracy Schofield, wanita Kanada yang dites positif Covid-19 untuk kedelapan kalinya. Foto/Twitter @CTVMontreal
A A A
CAMBRIDGE - Seorang wanita Kanada yang terjangkit virus corona baru penyebab Covid-19 pada bulan Maret telah dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut untuk kedelapan kalinya.

Tracy Schofield asal Cambridge, Ontario, jatuh sakit dengan gejala terinfeksi Covid-19 termasuk demam, kedinginan dan sesak napas pada 30 Maret dan dinyatakan positif untuk pertama kalinya pada 31 Maret.

Sejak itu, dia telah menjalani tujuh tes lagi, termasuk satu yang entah kenapa hasilnya negatif. Namun tes kesembilan dia kembali positif Covid-19.

Dia saat ini sedang mempersiapkan tes ke-10 kalinya. Selama dua minggu setelah tes pertamanya, Schofield melakukan karantina mandiri di kamarnya di rumah tempat putranya yang berusia 17 tahun tinggal.

Selama periode itu, dia mengklaim demamnya mencapai 104,1 derajat Fahrenheit (40,05 derajat Celsius), dan dia juga kehilangan indera pengecap dan penciuman. (Baca: Viral, Perawat Covid-19 Bercelana Dalam dengan APD Transparan )

Sekarang, lebih dari 50 hari kemudian, dia mengatakan bahwa dia masih sesak napas. “Covid-19 telah mengambil banyak dari saya, dan itu berlanjut setiap hari,” katanya kepada kepada CTV, Kamis (21/5/2020).

Setelah menghasilkan hasil positif tujuh kali, tes kedelapannya kembali negatif. "Saya menangis karena saya sangat bahagia," kata Schofield.

Tetapi menurut pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seorang pasien harus dites negatif dua kali berturut-turut sebelum pasien tersebut dapat dinyatakan pulih. Sayangnya, tes kesembilan menemukan bahwa virus itu masih kuat di sistemnya alias positif Covid-19.

Para pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa tes-tes seperti itu diketahui menghasilkan negatif dan positif palsu. Laporan anekdotal awal menunjukkan bahwa beberapa test kit dengan benar mendeteksi Covid-19 hanya 70 persen, artinya sekitar sepertiga deteksi pasien akan menerima hasil negatif palsu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tegang dengan Trump,...
Tegang dengan Trump, Kanada Pikir Ulang Beli 88 Jet Tempur Siluman F-35 AS
Dilantik Jadi PM, Mark...
Dilantik Jadi PM, Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Negara Bagian AS ke 51
Siapa Mark Carney? Pemimpin...
Siapa Mark Carney? Pemimpin Baru Partai Liberal Kanada yang Siap Melawan Kebijakan Donald Trump
Mark Carney Gantikan...
Mark Carney Gantikan Justin Trudeau sebagai Pemimpin Partai Liberal
PM Kanada: Saya Seorang...
PM Kanada: Saya Seorang Zionis
Rusia Ledek Kanada yang...
Rusia Ledek Kanada yang Bakal Ikut-ikutan Kerahkan Tentara ke Ukraina
Eks Wakil PM: Kanada...
Eks Wakil PM: Kanada Perlu Perlindungan Nuklir untuk Cegah Predator AS
Mengapa Donald Trump...
Mengapa Donald Trump Sebut PM Trudeau sebagai Pecundang?
Bagaimana Delta Air...
Bagaimana Delta Air Lines Pembawa 80 Orang Jatuh Terbalik tapi Semuanya Selamat?
Rekomendasi
Keluarga Kerajaan Bakal...
Keluarga Kerajaan Bakal Menyetujui Pencabutan Gelar Pangeran Harry dan Meghan Markle
Deretan Brigjen TNI...
Deretan Brigjen TNI yang Masuk Daftar Mutasi 14 Maret 2025
Leo/Bagas Runner Up...
Leo/Bagas Runner Up All England 2025
Berita Terkini
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
27 menit yang lalu
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
1 jam yang lalu
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
2 jam yang lalu
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
4 jam yang lalu
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
7 jam yang lalu
325.000 Orang ikut Unjuk...
325.000 Orang ikut Unjuk Rasa Terbesar Memprotes Kebijakan Korup Pemerintah Serbia
8 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved