Bela Penarikan Pasukan, Blinken: Ancaman Sudah 'Keluar' dari Afghanistan

Senin, 19 April 2021 - 16:24 WIB
loading...
Bela Penarikan Pasukan,...
Blinken mengatakan, ancaman teror telah berpindah ke tempat lain dan bahwa Washington perlu memfokuskan kembali sumber daya pada tantangan seperti China dan pandemi. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) , Antony Blinken membela keputusan AS untuk mundur dari Afghanistan. Dia mengatakan, ancaman teror telah berpindah ke tempat lain dan bahwa Washington perlu memfokuskan kembali sumber daya pada tantangan seperti China dan pandemi.

"Ancaman terorisme telah berpindah ke tempat lain. Dan, kami memiliki item lain yang sangat penting dalam agenda kami, termasuk hubungan dengan China, termasuk menangani segala hal mulai dari perubahan iklim hingga Covid-19," kata Blinken.

"Dan, di situlah kami harus memfokuskan energi dan sumber daya kami," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (19/4/2021).

Blinken kemudian mengatakan bahwa AStelah mencapai tujuan yang ingin mereka capai di Afghanistan. "Al-Qaeda telah terdegradasi secara signifikan. Kapasitasnya untuk melakukan serangan terhadap AS saat ini dari Afghanistan tidak ada," katanya.

Presiden AS, Joe Biden pekan lalu mengumumkan bahwa Amerika akan menarik semua pasukan dari negara itu sebelum peringatan 20 tahun serangan 11 September tahun ini.

Penarikan tanpa syarat, yang dilakukan empat bulan lebih lambat dari tenggat waktu yang disepakati dengan Taliban tahun lalu, terjadi meskipun ada kebuntuan dalam pembicaraan damai antara pemberontak dan pemerintah Afghanistan.

Penundaan penarikan telah membuat marah Taliban, yang mengancam akan melanjutkan permusuhan terhadap pasukan AS.

Blinken mengatakan, bagaimanapun, bahwa Washington akan dapat melihat setiap langkah oleh Taliban "secara real time" dan mengambil tindakan.

"Jadi jika mereka memulai sesuatu lagi, mereka akan berada dalam perang panjang yang juga bukan kepentingan mereka," tukas Blinken.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1917 seconds (0.1#10.140)