AS Peringatkan Konsekuensi Rusia jika Navalny Tewas di Penjara

Senin, 19 April 2021 - 15:20 WIB
loading...
AS Peringatkan Konsekuensi...
Alexei Navalny, pengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mogok makan di penjara Rusia. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan Rusia tentang konsekuensi yang dihadapi jika pengkritik Kremlin, Alexei Navalny, tewas di penjara. Tokoh oposisi Moskow itu sedang melakukan mogok makan di penjara sebagai protes.

Tim Navalny juga menyerukan protes massal di seluruh Rusia untuk membantu menyelamatkan hidupnya.

Baca juga: Hadapi Rusia, Inggris Bela Ukraina dengan 2 Kapal Perang dan Jet Tempur F-35

Sebelumnya, dokter Navalny mengatakan pengkritik Presiden Vladimir Putin yang paling menonjol itu bisa meninggal "kapan saja".

Penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington telah memperingatkan Kremlin bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban oleh komunitas internasional jika Navalny meninggal.

Prancis, Jerman dan Uni Eropa pada hari Minggu bergabung dengan paduan suara protes internasional yang berkembang atas penderitaan Navalny. Para menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa akan membahas situasi tersebut pada hari Senin (19/4/2021).

Kekhawatiran atas kesehatan Navalny telah meningkat seiring dengan memanasnya ketegangan antara Moskow dan Barat atas sejumlah masalah, termasuk pengerahan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina, campur tangan dalam pemilu AS, dan aktivitas bermusuhan lainnya.

Tim Navalny pada hari Minggu menyerukan protes besar-besaran di seluruh Rusia pada Rabu malam, hanya beberapa jam setelah Putin akan menyampaikan pidato kenegaraannya.

"Sudah waktunya untuk bertindak. Kami berbicara tidak hanya tentang kebebasan Navalny tetapi juga hidupnya," kata tangan kanan Navalny, Leonid Volkov, di Facebook.

Volkov mengatakan demo besar pada Rabu bisa menjadi pertempuran yang menentukan melawan apa yang dia sebut "kejahatan absolut".

"Kami menemukan diri kami dalam situasi yang ekstrem, sangat mendesak," katanya. "Waktu ekstrem membutuhkan tindakan ekstrem," ujarnya, seperti dikutip Moscow Times.

Belum ada reaksi langsung dari Kremlin, tetapi duta besar Rusia di London, Andrei Kelin, mengatakan Navalny tidak akan diizinkan tewas di penjara.

"Tapi saya dapat mengatakan bahwa Navalny, dia berperilaku seperti penjahat," kata Kelin kepada BBC.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Begini Spesifikasi Boeing...
Begini Spesifikasi Boeing 747-8, Hadiah Pesawat Supermewah Qatar untuk Donald Trump
AS Potong Tarif Barang-barang...
AS Potong Tarif Barang-barang Receh China dari 120% Jadi 54%
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Patuh Hukum, Aplikasi...
Patuh Hukum, Aplikasi Crypto Ini Sabet Regulatory Compliance Awards 2025
Update Banjir Jakarta:...
Update Banjir Jakarta: 4 RT di Jakbar dan Jaksel Masih Terendam Pagi Ini
Alexander Marwata Buka...
Alexander Marwata Buka Suara Soal Pimpinan KPK Tak Tetapkan Hasto Tersangka
Berita Terkini
Netanyahu akan Gelar...
Netanyahu akan Gelar Serangan Skala Penuh di Gaza Beberapa Hari Lagi
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Infografis
Jika Diinvasi Barat,...
Jika Diinvasi Barat, Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved