Ahli: Keputusan Jepang Buang Limbah Fukushima Perburuk Kondisi Laut

Senin, 19 April 2021 - 01:00 WIB
loading...
Ahli: Keputusan Jepang...
Ilustrasi
A A A
TOKYO - Seorang ahli Korea Selatan (Korsel) menyesalkan keputusan Jepang membuang air limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke laut. Langkah ini dinilai akan terus memperburuk kontaminasi laut.

"Jepang sudah mencemari dan merusak laut dengan kecelakaan pembangkit listrik Fukushima," ujar Ahn Jae-hun, Direktur Energi dan Perubahan Iklim di Federasi Korea untuk Gerakan Lingkungan, sebuah kelompok advokasi hijau di Seoul.



Mengutip data pemerintah dari Jepang, Ahn mengatakan bahwa kadar isotop radioaktif yang jauh lebih tinggi telah terdeteksi pada produk perikanan yang berasal dari Prefektur Fukushima dibandingkan daerah lain di Jepang.

"Situasi akan terus memburuk, karena air limbah nuklir, yang dibuang dari prefektur Fukushima di timur laut Jepang akan mengelilingi seluruh Samudra Pasifik dalam jangka panjang, meskipun efeknya mungkin berbeda menurut jaraknya dari Jepang," ucapnya, seperti dilansir Xinhua.



Ahn mendesak Jepang untuk mengungkapkan informasi yang relevan kepada negara-negara tetangga, termasuk China dan Korsel, mengingat keburaman Tokyo memicu ketidakpastian dan kecemasan atas kontaminasi.

Menyebut pembuangan limbah yang teriradiasi sebagai "tidak bertanggung jawab," dia memperingatkan bahwa begitu air yang terkontaminasi mengalir ke laut dan ekosistem laut dihancurkan, itu tidak akan pernah dapat diambil dan dipulihkan.

Pemerintah Jepang seperti diketahui memutuskan untuk membuang air limbah radioaktif, yang diyakini mencapai 1,25 juta ton, ke Samudra Pasifik tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan negara tetangga.



Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah Korsel sangat prihatin dengan rencana kabinet Jepang. Sebab, hal itu dilakukan tanpa konsultasi yang memadai dengan negara tetangga.

Mereka berjanji untuk memperhatikan prosedur pembuangan air nuklir Jepang sambil memperkuat kerja sama dengan komunitas internasional.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
3 Kebijakan Xi Jinping...
3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Trump akan Kunjungi China Bulan Depan
8 Negara Pemilik Mineral...
8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia, Harta Karun yang Diincar AS
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang...
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang Kebijakan Asimilasi Etnis China
Rekomendasi
Tebarkan Kebahagiaan...
Tebarkan Kebahagiaan Ramadan hingga Pelosok Banten
Intip Keseruan El Rumi...
Intip Keseruan El Rumi dan Syifa Hadju di Iklan Shopee Big Ramadan Sale
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
1 jam yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
3 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Operasi Pembongkaran...
Operasi Pembongkaran 30,16 Km Pagar Laut Tangerang Resmi Ditutup
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved