Turki Ucapkan Belasungkawa atas Bencana Gempa di Malang
loading...
A
A
A
ANKARA - Pemerintah Turki menyampaikan ucapakan belasungkawa kepada Indonesia atas bencana gempa bumi yang terjadi di Malang , Jawa Timur. Malang digucang gempa berkekuatan 6,1 skala richter (SR) pada akhir pekan lalu.
"Kami telah menerima berita dengan kesedihan yang mendalam bahwa gempa bumi terjadi di dekat kota Malang di provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang menyebabkan hilangnya sedikitnya delapan nyawa, banyak luka serta kerusakan besar di daerah itu," kata Kementerian Luar Negeri Turki.
"Kami mendoakan rahmat Allah bagi mereka yang kehilangan nyawa dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan, serta kepada saudara-saudara, dan pemerintah Indonesia," sambungnya.
Kementerian Luar Negeri Turki, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (12/4/2021), juga mendoakan mereka yang terluka untuk segera pulih.
Sementara itu, sejumlah warga di kota Malang mengaku masih takut untuk tidur di dalam rumah.
Salah satu korban gempa bernama Edi Sungkowo mengaku ia dan enam anggota keluarga lainnya memilih tidur di halaman pekarangan rumah, dengan bermodalkan tenda dan terpal dari bantuan.
"Untuk saat ini masih ada trauma khawatir kalau ada susulan. Jelas untuk sementara ini tinggal di dalam rumah masih trauma," ucap Edi.
Korban lainnya Warsono juga mengungkapkan rasa traumanya usai merasakan guncangan gempa yang begitu keras, bahkan setidaknya ada empat kali guncangan gempa.
"Kami telah menerima berita dengan kesedihan yang mendalam bahwa gempa bumi terjadi di dekat kota Malang di provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang menyebabkan hilangnya sedikitnya delapan nyawa, banyak luka serta kerusakan besar di daerah itu," kata Kementerian Luar Negeri Turki.
"Kami mendoakan rahmat Allah bagi mereka yang kehilangan nyawa dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan, serta kepada saudara-saudara, dan pemerintah Indonesia," sambungnya.
Kementerian Luar Negeri Turki, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (12/4/2021), juga mendoakan mereka yang terluka untuk segera pulih.
Sementara itu, sejumlah warga di kota Malang mengaku masih takut untuk tidur di dalam rumah.
Salah satu korban gempa bernama Edi Sungkowo mengaku ia dan enam anggota keluarga lainnya memilih tidur di halaman pekarangan rumah, dengan bermodalkan tenda dan terpal dari bantuan.
"Untuk saat ini masih ada trauma khawatir kalau ada susulan. Jelas untuk sementara ini tinggal di dalam rumah masih trauma," ucap Edi.
Korban lainnya Warsono juga mengungkapkan rasa traumanya usai merasakan guncangan gempa yang begitu keras, bahkan setidaknya ada empat kali guncangan gempa.
(esn)