Perang Kognitif, Kapal Perang AS Kuntit Kapal Induk China

Senin, 12 April 2021 - 10:23 WIB
loading...
A A A
South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI) yang berbasis di Beijing mengatakan militer AS telah meningkatkan pengerahan pesawat dan kapal perang ke Laut China Timur dan Laut China Selatan.

Menurut SCSPI kapal perang USS Mustin telah dikirim ke perairan dekat muara Sungai Yangtze pada 3 April, dan sejak Minggu lalu telah mengikuti kelompok tempur kapal induk Liaoning melalui Laut China Timur dan Laut China Selatan.

Kelompok tempur kapal induk Liaoning juga termasuk Nanchang, salah satu kapal perusak Type 055 China yang paling canggih, dua kapal perusak lainnya, fregat dan kapal pendukung.

Kementerian pertahanan Jepang juga dilaporkan telah mengirim kapal perusak JS Suzutsuki dan dua pesawat patroli untuk memantau kelompok tempur kapal induk China yang melintas antara Okinawa dan Pulau Miyako pada hari Minggu.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Austin Lloyd melakukan percakapan telepon dengan mitranya dari Filipina, Delfin Lorenzana, untuk menegaskan kembali komitmen bersama atas aliansi mereka setelah kapal-kapal China berkumpul di terumbu yang disengketakan di Laut China Selatan.

China menggambarkan kehadiran 200 kapal di dekat Whitsun Reef sebagai hal "normal dan sah" dan mengatakan para pejabatnya menjaga komunikasi erat dengan Filipina.

Tetapi Filipina menggambarkan kapal-kapal itu sebagai milisi maritim dan pekan lalu penyiar ABS-CBN mengeklaim dua kapal China yang bersenjatakan rudal mengusir kapal yang membawa awak medianya di dekat provinsi pulau Palawan. Media itu mengatakan itu adalah kejadian pertama yang tercatat dari manuver militer terhadap kapal sipil.



Pengamat militer yang berbasis di Makau, Antony Wong Tong, mengatakan laporan tersebut mengindikasikan bahwa PLA telah mengerahkan kapal rudal Type 022 ke Mischief Reef, salah satu dari tujuh pulau buatan yang telah direklamasi Beijing di Kepulauan Spratly yang disengketakan, yang hanya berjarak 250 km (155 mil) dari Palawan.

"Massa kapal milisi maritim China di Whitsun Reef menyiratkan bahwa Beijing dapat mencoba untuk melanjutkan proyek reklamasi tanahnya di Kepulauan Spratly karena lokasi geostrategis Whitsun Reef, yang terletak di antara Fiery Cross Reef dan Mischief Reef," kata Wong.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)