Kemlu Dorong Dunia Usaha DIY Siap Tarung di Pasar Amerika dan Eropa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mendorong para pelaku usaha DI Yogyakarta masuk pasar Amerika Latin dan Karibia, serta Eropa Tengah, dan Timur.Kemlu juga mengundang par para pelaku usaha DIY berpartisipasi pada forum bisnis Indonesia dengan kedua kawasan tersebut.
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu, Ngurah Swajaya dalam sambutan pada pertemuan dengan pelaku usaha Yogyakarta di Yogyakarta, menuturkan Covid-19 memaksa semua pihak, khususnya para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan mencari peluang.
"Dampak Covid-19 sangat luar biasa dan dirasakan oleh para pelaku usaha. Namun, kita dituntut untuk memperkuat optimisme melalui peningkatan kreativitas, inovasi, dan terus menerus mencari peluang,” ucapnya, seperti dikutip dari siaran pers Kemlu RI yang diterima Sindonews pada Minggu (11/4/2021).
Menurut Ngurah Swajaya, salah satu upaya yang digagas Kemlu dalam diplomasi ekonomi untuk peningkatan kerja sama perdagangan, investasi dan pariwisata antara Indonesia dengan kawasan kedua kawasan itu adalah penyelenggaraan forum bisnis.
Forum tersebut adalah Indonesia-Latin America and the Carribean Business Forum (INA-LAC BF 2021) dan Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum (INA-CEE BF 2021).
Kedua forum ini akan diselenggarakan secara virtual karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Baca Juga: TPID Kesulitan Kendalikan Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah
Ngurah Swajaya mengatakan forum bisnis ini terbuka untuk para pelaku usaha di Indonesia. Diamengajak para pelaku usaha Yogyakarta memanfaatkan peluang pasar di kawasan ini dan mengundang ikut serta pada kedua forum bisnis tersebut.
Di forum ini, jelasnya, para pengusaha dari kedua pihak dapat berinteraksi, saling mengenal, dan berdiskusi mengenai peluang kerja sama bisnis. Baca Juga: Dorong Wisata Joglosemar, Pembangunan Transportasi Jateng dan Yogykarta Dikebut
Darianto Harsono, Direktur Amerika II Kemlu, yang juga hadir dalam pertemua menyampaikan upaya peningkatan perdagangan Indonesia-Amerika Latin dan Karibia melalui partisipasi pada INA-LAC Business Forum 2021.
Darianto menjelaskan bahwa platform digital INA-LAC sudah disiapkan. Dia berharap platform digital ini dapat membantu pelaku bisnis untuk menjalin bisnis dan memberikan informasi mengenai profil perusahaannya, termasuk jenis usaha, produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan.
“Melalui platform digital INA-LAC ini para pelaku usaha dapat berinteraksi dan memaksimalkan penggunaan website ini, termasuk mengelolanya sendiri apabila sudah menjadi anggota," ungkapnya.
Sementara itu, Tri Saktiyana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah dalam pertemuan yang sama mengemukakan ekspor DI Yogyakarta tahun 2020 ke 122 negara senilai USD 298,6 juta berupa 78 komoditi.
Negara-negara tujuan utama ekspor antara lain Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Perancis dan Korea Selatan. Produk yang diekspor seperti home deco, pakaian dalam, alat kesehatan, dan alat pertanian.
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu, Ngurah Swajaya dalam sambutan pada pertemuan dengan pelaku usaha Yogyakarta di Yogyakarta, menuturkan Covid-19 memaksa semua pihak, khususnya para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan mencari peluang.
"Dampak Covid-19 sangat luar biasa dan dirasakan oleh para pelaku usaha. Namun, kita dituntut untuk memperkuat optimisme melalui peningkatan kreativitas, inovasi, dan terus menerus mencari peluang,” ucapnya, seperti dikutip dari siaran pers Kemlu RI yang diterima Sindonews pada Minggu (11/4/2021).
Menurut Ngurah Swajaya, salah satu upaya yang digagas Kemlu dalam diplomasi ekonomi untuk peningkatan kerja sama perdagangan, investasi dan pariwisata antara Indonesia dengan kawasan kedua kawasan itu adalah penyelenggaraan forum bisnis.
Forum tersebut adalah Indonesia-Latin America and the Carribean Business Forum (INA-LAC BF 2021) dan Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum (INA-CEE BF 2021).
Kedua forum ini akan diselenggarakan secara virtual karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Baca Juga: TPID Kesulitan Kendalikan Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah
Ngurah Swajaya mengatakan forum bisnis ini terbuka untuk para pelaku usaha di Indonesia. Diamengajak para pelaku usaha Yogyakarta memanfaatkan peluang pasar di kawasan ini dan mengundang ikut serta pada kedua forum bisnis tersebut.
Di forum ini, jelasnya, para pengusaha dari kedua pihak dapat berinteraksi, saling mengenal, dan berdiskusi mengenai peluang kerja sama bisnis. Baca Juga: Dorong Wisata Joglosemar, Pembangunan Transportasi Jateng dan Yogykarta Dikebut
Darianto Harsono, Direktur Amerika II Kemlu, yang juga hadir dalam pertemua menyampaikan upaya peningkatan perdagangan Indonesia-Amerika Latin dan Karibia melalui partisipasi pada INA-LAC Business Forum 2021.
Darianto menjelaskan bahwa platform digital INA-LAC sudah disiapkan. Dia berharap platform digital ini dapat membantu pelaku bisnis untuk menjalin bisnis dan memberikan informasi mengenai profil perusahaannya, termasuk jenis usaha, produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan.
“Melalui platform digital INA-LAC ini para pelaku usaha dapat berinteraksi dan memaksimalkan penggunaan website ini, termasuk mengelolanya sendiri apabila sudah menjadi anggota," ungkapnya.
Sementara itu, Tri Saktiyana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah dalam pertemuan yang sama mengemukakan ekspor DI Yogyakarta tahun 2020 ke 122 negara senilai USD 298,6 juta berupa 78 komoditi.
Negara-negara tujuan utama ekspor antara lain Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Perancis dan Korea Selatan. Produk yang diekspor seperti home deco, pakaian dalam, alat kesehatan, dan alat pertanian.
(esn)