Pangeran Philip, Sosok Tegas di Jantung Kerajaan Inggris

Jum'at, 09 April 2021 - 20:30 WIB
loading...
A A A
“Saya, dan seluruh keluarganya, dan ini dan banyak negara lain, berhutang kepadanya lebih besar daripada yang akan dia klaim, atau kita akan pernah tahu,” tutur sang ratu.

Jika Philip memendam rasa frustrasi pada hidupnya sebagai permaisuri, dia tidak pernah menunjukkannya di depan umum.

Namun dalam wawancara dengan BBC untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-90, dia mengakui pada hari-hari awal dia berjuang untuk menemukan peran untuk dirinya sendiri.

“Tidak ada preseden. Jika saya bertanya kepada seseorang 'apa yang Anda harapkan saya lakukan?' Mereka semua tampak kosong, mereka tidak tahu, tidak ada yang tahu," papar dia.

Lahir di zaman penghormatan terhadap kerajaan, Pangeran Philip membantu Ratu Elizabeth menavigasi pergolakan politik dan sosial abad ke-20 untuk membuat monarki yang cocok untuk masa yang berbeda.

Seringkali menghadapi pengadilan yang sangat tradisional, dia mereformasi istana dan mencoba memanfaatkan kekuatan televisi yang tumbuh untuk memproyeksikan pengaruh kerajaan.

Dia mendorong penobatan ratu pada 1953 untuk disiarkan langsung di televisi dan di belakang layar menghapus perilaku kuno di istana yang dianggapnya pengap.

Pangeran Philip adalah bangsawan pertama yang melakukan wawancara TV.

Namun, di kemudian hari Philip dikritik karena dianggap menghalangi kemampuan monarki untuk beradaptasi dengan waktu.

Para pengkritik sebagian menyalahkan sikap kerasnya atas kegagalan anak-anaknya untuk menghasilkan keluarga yang bahagia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Raja Charles III Kesal...
Raja Charles III Kesal dengan Reaksi Lebay Pangeran Harry soal Keamanan Kerajaan
Pakistan Klaim Tembak...
Pakistan Klaim Tembak Jatuh 2 Jet Tempur dan Drone India di Kashmir
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut: Kami Tahu Bagaimana Cara Hadapi Musuh!
Rekomendasi
Didukung BRI, Liga Kompas...
Didukung BRI, Liga Kompas U-14 Jadi Ajang Pembinaan Sepak Bola Usia Dini Terbesar di Indonesia
Prabowo Ajak Konglomerat...
Prabowo Ajak Konglomerat RI Bertemu Bill Gates di Istana, Ini Daftarnya
Waketum PPP Sangkal...
Waketum PPP Sangkal Aturan Tidak Ada Muscablub dan Muswilub Jelang Muktamar
Berita Terkini
Pertempuran Sengit Pecah...
Pertempuran Sengit Pecah di Perbatasan, Pasukan India Kibarkan Bendera Putih
9 Wilayah Pakistan yang...
9 Wilayah Pakistan yang Diserang India, Mana Saja?
3 Jet Tempur Rafale...
3 Jet Tempur Rafale Prancis, 1 MiG-29 dan 1 SU-30 India Ditembak Jatuh Pakistan
Seluruh Rakyat Pakistan...
Seluruh Rakyat Pakistan Dukung Pembalasan terhadap India, Perang Makin Berkobar
Profil Muhammad Asif,...
Profil Muhammad Asif, Menteri Pertahanan Pakistan yang Berani Balas Serangan India
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut dan Tanpa Alasan
Infografis
Konflik keluarga Kerajaan...
Konflik keluarga Kerajaan Inggris Makin Meruncing
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved