Bos Truk Penyebab Tragedi Kereta Api di Taiwan Minta Maaf

Selasa, 06 April 2021 - 19:03 WIB
loading...
A A A
Kereta itu penuh sesak dengan orang-orang yang bepergian untuk merayakan liburan akhir pekan yang panjang, dan banyak dari hampir 500 penumpang di dalamnya mungkin berdiri karena kereta itu sangat penuh.

Beberapa korban selamat kehilangan seluruh keluarga mereka, laporan AFP, dan Taiwan menyatakan tiga hari berkabung nasional.

Pendeta Sung Chih-chiang mengatakan dia berbicara dengan seorang perempuan yang selamat yang kehilangan suami dan dua anaknya dalam kecelakaan itu.

"Dia tidak dapat menemukan putrinya. Ketika dia berteriak, dia menemukan putrinya berada di bawah panel baja. Dia berusaha keras untuk memindahkan potongan-potongan itu satu per satu, tetapi suara putrinya menjadi lebih lirih dan lirih, dan kemudian tidak ada respons," katanya kepada Reuters yang dinukil BBC, Selasa (6/4/2021).



Para kru masih perlahan dan hati-hati mengeluarkan bangkai kereta dari terowongan. Ada kekhawatiran lebih banyak mayat yang bisa ditemukan.

Penyelidik telah memeriksa perangkat perekam kereta dan rekaman CCTV dari gerbong depan, kata ketua Dewan Keselamatan Transportasi Taiwan kepada AFP.

"Menurut kesaksian beberapa penumpang, mereka mendengar klakson dibunyikan dan diyakini masinis kereta telah melihat benda di lintasan," kata Hong Young.

Dia menambahkan, masinis kereta api, yang termasuk di antara mereka yang tewas, akan berjuang untuk menghindari kecelakaan itu.

Ada banyak pertanyaan tentang seberapa penuh kereta itu, dan mengapa tidak ada barikade di bagian rel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)