Uni Eropa Terapkan Sanksi pada Militer Myanmar, Target Para Jenderal

Selasa, 23 Maret 2021 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Sanksi baru mengikuti keputusan AS bulan lalu untuk menargetkan militer dan kepentingan bisnisnya.

Inggris bulan lalu membekukan aset dan melarang perjalanan tiga jenderal terkait kudeta tersebut.

Myanmar telah terkunci dalam krisis sejak kudeta, dengan pengunjuk rasa turun ke jalan setiap hari dan kampanye pembangkangan sipil terus berlangsung.

Junta mengatakan pemilu 8 November yang dimenangkan partai Suu Kyi adalah karena kecurangan. Tuduhan itu ditolak komisi pemilu nasional.

Para pemimpin militer menjanjikan pemilu baru tetapi belum menetapkan tanggal dan telah menyatakan keadaan darurat.

Suu Kyi, pemenang Nobel perdamaian berusia 75 tahun, dan tokoh-tokoh lain di Liga Nasional untuk Demokrasi ditahan di tahanan.

Serangkaian tuduhan dilontarkan pada Suu Kyi, termasuk penyuapan. Pengacaranya mengatakan tuduhan itu dibuat-buat.

Dalam kekerasan terbaru, tiga orang tewas di Mandalay, menurut saksi mata dan portal berita Myanmar Now.

“Tun Tun Aung, 15 tahun, tewas di gubuknya ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan di daerah kota Mya Yi Nandar,” papar saudara perempuannya.

“Saudara saya duduk dekat jendela. Kami tinggal di tempat kecil. Rumah kami tidak cukup kuat menahan peluru-peluru,” tutur dia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengapa NATO Akan Bangkut...
Mengapa NATO Akan Bangkut jika Tidak Beradaptasi dengan Cepat?
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
PM Negara NATO: Merampas...
PM Negara NATO: Merampas Aset Rusia yang Dibekukan Adalah Tindakan Perang
Negara-negara NATO Berencana...
Negara-negara NATO Berencana Mundur dari Perjanjian Ranjau Darat, Apa Dipicu Ketakutan Diinvasi Rusia?
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
5 Negara yang Dikuasai...
5 Negara yang Dikuasai Militer, Nomor 4 Tetangga Indonesia
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
Kumpulkan Kekuatan Militer...
Kumpulkan Kekuatan Militer dan Pesawat Pembom di Diego Garcia, AS Diduga Bersiap Serang Iran
Karnaval Maut di Nigeria:...
Karnaval Maut di Nigeria: Jumlah Anak yang Tewas Jadi 35, 8 Lainnya Luka Parah
Rekomendasi
Harga dan Spesifikasi...
Harga dan Spesifikasi HP dan Tablet Murah Rp1 Jutaan Redmi A5 dan Redmi Pad SE 8.7
Pemulangan 2 Jenazah...
Pemulangan 2 Jenazah WNI dari Taiwan Lancar, Uya Kuya: Perlihatkan Eratnya Solidaritas
Piala Dunia Antarklub...
Piala Dunia Antarklub 2025 Janjikan Hadiah Terbesar Sepanjang Sejarah!
Berita Terkini
Awas Perang Dunia III,...
Awas Perang Dunia III, Bos NATO Warning Keras Putin: Jika Rusia Serang Sekutu, Maka...
8 menit yang lalu
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
53 menit yang lalu
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
2 jam yang lalu
10 Negara dengan Kekuatan...
10 Negara dengan Kekuatan Militer Terlemah, Banyak yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
3 jam yang lalu
4 Anggota NATO yang...
4 Anggota NATO yang Tidak Pro-Israel
4 jam yang lalu
Siapa Iwao Hakamada?...
Siapa Iwao Hakamada? Napi Jepang yang Dapat Ganti Rugi Rp24 Miliar setelah Dipenjara 46 Tahun
5 jam yang lalu
Infografis
Uni Eropa Beri 4 Sanksi...
Uni Eropa Beri 4 Sanksi ke Rusia Terkait Perang di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved