Ikhwanul Muslimin Menerima Mediasi Turki dengan Mesir
loading...

Sekretaris Jenderal Organisasi Internasional Ikhwanul Muslimin Ibrahim Munir. Foto/afp/memo
A
A
A
ANKARA - Wakil Pembina Umum Ikhwanul Muslimin (IM) Ibrahim Munir mengatakan kelompoknya mempercayai Turki dan menerima upaya mediasinya dengan rezim Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi.
Sikap IM itu diungkapkan dalam laporan Anadolu.
“Turki dan kepemimpinan Turki menghormati para pengungsi politik dan kami yakin bahwa ini tidak akan pernah berubah karena Turki dapat dipercaya dan tidak melakukan manuver," ungkap Munir.
Baca juga: Turki Perintahkan TV Terkait Ikhwanul Muslimin Berhenti Kritik Mesir
Munir mengatakan dia tidak menolak mediasi Turki antara kelompoknya dan rezim Mesir.
Baca juga: Maroko Diam-diam Terima Senjata dari Israel sebelum Normalisasi
"Kami tidak menentang siapa pun yang mencari kebaikan untuk orang Mesir, tetapi orang Turki harus tahu bahwa ada banyak masalah,” papar dia.
Lihat infografis: China Curiga Mobil Buatan Tesla Jadi Mata-mata
Pada Jumat, Ayman Nour, tokoh oposisi Mesir yang diasingkan dan kepala stasiun televisi Al-Sharq yang terkait Ikhwanul Muslimin, mengatakan pihak berwenang telah meminta tiga saluran TV oposisi Mesir yang berbasis di Istanbul untuk melunakkan liputan kritis mereka terhadap pemerintah Mesir.
Saat ini Turki hendak memperbaiki hubungan yang rusak dengan Mesir, sesuai laporan VOA News.
Hubungan Turki dan Mesir memanas pada 2013 setelah tentara Mesir menggulingkan Presiden Mohammed Mursi dari Ikhwanul Muslimin. Mursi merupakan sekutu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Mesir sejak kudeta militer menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris, sementara Partai AK yang berakar Islam dari Erdogan mendukung pemerintahan Mursi yang berumur pendek.
Sikap IM itu diungkapkan dalam laporan Anadolu.
“Turki dan kepemimpinan Turki menghormati para pengungsi politik dan kami yakin bahwa ini tidak akan pernah berubah karena Turki dapat dipercaya dan tidak melakukan manuver," ungkap Munir.
Baca juga: Turki Perintahkan TV Terkait Ikhwanul Muslimin Berhenti Kritik Mesir
Munir mengatakan dia tidak menolak mediasi Turki antara kelompoknya dan rezim Mesir.
Baca juga: Maroko Diam-diam Terima Senjata dari Israel sebelum Normalisasi
"Kami tidak menentang siapa pun yang mencari kebaikan untuk orang Mesir, tetapi orang Turki harus tahu bahwa ada banyak masalah,” papar dia.
Lihat infografis: China Curiga Mobil Buatan Tesla Jadi Mata-mata
Pada Jumat, Ayman Nour, tokoh oposisi Mesir yang diasingkan dan kepala stasiun televisi Al-Sharq yang terkait Ikhwanul Muslimin, mengatakan pihak berwenang telah meminta tiga saluran TV oposisi Mesir yang berbasis di Istanbul untuk melunakkan liputan kritis mereka terhadap pemerintah Mesir.
Saat ini Turki hendak memperbaiki hubungan yang rusak dengan Mesir, sesuai laporan VOA News.
Hubungan Turki dan Mesir memanas pada 2013 setelah tentara Mesir menggulingkan Presiden Mohammed Mursi dari Ikhwanul Muslimin. Mursi merupakan sekutu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Mesir sejak kudeta militer menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris, sementara Partai AK yang berakar Islam dari Erdogan mendukung pemerintahan Mursi yang berumur pendek.
(sya)
Lihat Juga :