Mesir Tantang AS Lewat Akuisisi Salah Satu Senjata Paling Kuat Rusia
loading...
A
A
A
KAIRO - Media Rusia memperkirakan sanksi yang akan diterapkan Amerika Serikat (AS) pada Mesir jika mengakuisisi jet tempur Sukhoi Su-35.
AS sebelumnya telah mengancam Mesir akan memberikan sanksi terkait pembelian senjata canggih tersebut.
“Sekarang diketahui bahwa kesepakatan itu akan dilakukan meski ancaman AS sebelumnya pada Mesir, oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo, bahwa pelaksanaan kesepakatan ini mungkin menempatkan Mesir pada sanksi, sesuai Undang-undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi,” papar laporan Russia Today (RT).
Menurut para pakar, akuisisi Su-35 oleh militer Mesir akan menciptakan ketidakseimbangan militer di kawasan karena pesawat itu merupakan salah satu jet tempur paling canggih di dunia.
Dengan memiliki Su-35, Mesir juga memiliki superioritas militer dibandingkan Angkatan Udara (AU) negara-negara lain di kawasan.
Surat kabar Rusia, Rossiyskaya Gazeta mengungkap bahwa hipotesa analisa dan pertempuran antara Su-35 melawan F-15 dan F-22 menunjukkan jet Rusia itu didesain dapat mengalahkan kedua jenis jet tersebut.
"Dalam pertempuran jarak dekat tak ada peluang bagi jet tempur Amerika Serikat (AS) melawan jet tempur Rusia,” ungkap laporan Rossiyskaya Gazeta.
Kantor berita Rusia, TASS mengutip sumber diplomatik militer yang menyatakan Rusia telah mulai memproduksi generasi terbaru jet Su-35 untuk Mesir, dengan kontrak yang ditandatangani dengan Kairo.
Dokumen menjelaskan, kontrak itu disepakati antara perusahaan Rosoboronexport dan Mesir pada 2018.
Su-35 menjadi ancaman bagi jet tempur AS dalam perang udara. Su-35 bagian dari generasi 4++ dan dapat menyaingi jet tempur Barat seperti F-15 Eagle, F/A-18, dan bahkan generasi kelima F-35, karena ini merupakan model evolusi jet tempur Sukhoi Su-27 yang diproduksi pada 1988.
AS sebelumnya telah mengancam Mesir akan memberikan sanksi terkait pembelian senjata canggih tersebut.
“Sekarang diketahui bahwa kesepakatan itu akan dilakukan meski ancaman AS sebelumnya pada Mesir, oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo, bahwa pelaksanaan kesepakatan ini mungkin menempatkan Mesir pada sanksi, sesuai Undang-undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi,” papar laporan Russia Today (RT).
Menurut para pakar, akuisisi Su-35 oleh militer Mesir akan menciptakan ketidakseimbangan militer di kawasan karena pesawat itu merupakan salah satu jet tempur paling canggih di dunia.
Dengan memiliki Su-35, Mesir juga memiliki superioritas militer dibandingkan Angkatan Udara (AU) negara-negara lain di kawasan.
Surat kabar Rusia, Rossiyskaya Gazeta mengungkap bahwa hipotesa analisa dan pertempuran antara Su-35 melawan F-15 dan F-22 menunjukkan jet Rusia itu didesain dapat mengalahkan kedua jenis jet tersebut.
"Dalam pertempuran jarak dekat tak ada peluang bagi jet tempur Amerika Serikat (AS) melawan jet tempur Rusia,” ungkap laporan Rossiyskaya Gazeta.
Kantor berita Rusia, TASS mengutip sumber diplomatik militer yang menyatakan Rusia telah mulai memproduksi generasi terbaru jet Su-35 untuk Mesir, dengan kontrak yang ditandatangani dengan Kairo.
Dokumen menjelaskan, kontrak itu disepakati antara perusahaan Rosoboronexport dan Mesir pada 2018.
Su-35 menjadi ancaman bagi jet tempur AS dalam perang udara. Su-35 bagian dari generasi 4++ dan dapat menyaingi jet tempur Barat seperti F-15 Eagle, F/A-18, dan bahkan generasi kelima F-35, karena ini merupakan model evolusi jet tempur Sukhoi Su-27 yang diproduksi pada 1988.