Meski Kecil, PM Singapura Nilai Konfrontasi Militer AS-China Masih Bisa Terjadi

Senin, 15 Maret 2021 - 04:04 WIB
loading...
Meski Kecil, PM Singapura...
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong sebut konflik militer antara AS-China mungkin terjadi daripada lima tahun lalu, meski kemungkinannya tidak tinggi. Foto/REUTERS
A A A
SINGAPURA - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong mengatakan, ada risiko besar ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS) menjadi parah. Dia juga menyebut konflik militer antara kedua lebih mungkin terjadi daripada lima tahun lalu, meski kemungkinannya tidak tinggi.

Hubungan antara AS dan China merosot ke titik terendah dalam beberapa dekade di bawah pemerintahan mantan Presiden AS, Donald Trump, dengan Beijing mendorong pengaruh global yang lebih besar sebagai tantangan bagi "kepemimpinan" Washington.

"Ini (konflik militer) lebih mungkin terjadi dibandingkan lima tahun lalu, tapi saya pikir kemungkinan bentrokan militer belum tinggi," kata Lee saat melakukan wawancara dengan BBC.

"Tapi risiko ketegangan parah, yang akan meningkatkan peluang di kemudian hari, saya pikir itu cukup besar," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (15/3/2021).

Singapura memiliki hubungan dekat dengan kedua negara dan negara kecil namun kaya itu memiliki pengaruh ekonomi dan politik yang kuat di wilayah tersebut.

Dalam wawancara itu, Lee mengatakan tidak mungkin bagi Singapura untuk memilih antara AS dan China.

Ketika kembali disinggung soal konfrontasi militer Beijing dan Washington, dia mengatakan hal itu benar-benar bisa terjadi jika ada insiden serius yang melibatkan kedua negara.

"Itu bisa terjadi sebelum Anda mengharapkannya, jika ada kecelakaan. Jika negara-negara berhati-hati, itu tidak akan terjadi," tukasnya.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2280 seconds (0.1#10.140)