Polisi Rusia Gerebek Forum Oposisi, Ratusan Orang Ditangkap

Minggu, 14 Maret 2021 - 11:10 WIB
loading...
Polisi Rusia Gerebek...
Polisi Rusia tangkap ratusan orang saat menutup forum oposisi di Moskow. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Polisi Rusia menahan sekitar 200 orang yang berpartisipasi dalam forum anggota independen dewan kota di Moskow. Tindakan ini dilakukan di tengah tindakan keras multi-cabang terhadap perbedaan pendapat oleh otoritas Rusia.

Polisi muncul di pertemuan itu tidak lama setelah dibuka di sebuah hotel Moskow, mengatakan semua yang hadir akan ditahan karena mengambil bagian dalam acara yang diselenggarakan oleh organisasi yang "tidak diinginkan". Seorang petugas polisi yang memimpin penggerebekan mengatakan orang-orang yang ditahan akan dibawa ke kantor polisi dan dituduh melakukan pelanggaran administratif.

Polisi Moskow mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka bergerak untuk menghentikan pertemuan karena melanggar pembatasan virus Corona karena banyak peserta yang tidak memakai masker. Mereka mengatakan sekitar 200 peserta ditahan, beberapa dari mereka diduga anggota organisasi yang "tidak diinginkan".



OVD-Info, sebuah kelompok independen yang memantau penangkapan dan penindasan politik, memposting daftar lebih dari 180 orang yang ditahan. Mereka termasuk Ilya Yashin, seorang politisi oposisi yang memimpin salah satu distrik Moskow; mantan walikota Yekaterinburg Yevgeny Roizman; dan anggota dewan kota Moskow Yulia Galyamina.

Polisi mulai melepaskan para tahanan setelah menyerahkan panggilan pengadilan kepada mereka karena berpartisipasi dalam kegiatan organisasi yang "tidak diinginkan", yang merupakan pelanggaran yang dapat dihukum denda. Tidak jelas berapa banyak yang tetap ditahan polisi pada Sabtu malam.

"Tujuan mereka adalah untuk menakut-nakuti orang agar tidak terlibat dalam politik," kata Andrei Pivovarov, seorang politisi yang membantu mengatur forum tersebut, dalam sebuah video yang direkam saat dia berada di dalam mobil polisi seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Minggu (14/3/2021).



Pivovarov telah memainkan peran utama dalam Open Russia, sebuah kelompok yang didanai oleh taipan Rusia yang diasingkan, Mikhail Khodorkovsky. Khodorkovsky pindah ke London setelah menghabiskan 10 tahun penjara di Rusia atas tuduhan yang secara luas dipandang sebagai balas dendam politik karena menantang pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Undang-undang tahun 2015 memperkenalkan hukuman pidana untuk keanggotaan dalam organisasi yang "tidak diinginkan". Pemerintah telah menggunakan undang-undang tersebut untuk melarang sekitar 30 kelompok, termasuk Rusia Terbuka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
Moskow: Pengerahan Tentara...
Moskow: Pengerahan Tentara NATO ke Ukraina Bakal Picu Perang Dunia III Melawan Rusia!
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Layakkah Soeharto Diberi...
Layakkah Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional?
Legislator Gerindra...
Legislator Gerindra Ungkap Perintah Presiden Bawa Angin Segar Tertibkan Truk ODOL
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
Berita Terkini
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
1 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
5 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
5 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
6 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
7 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved