Perang Hebat Pecah antara Tentara Yaman dan Houthi di Hodeidah
loading...
A
A
A
HODEIDAH - Pertempuran sengit antara tentara Yaman yang diakui secara internasional dan milisi Houthi yang didukung Iran pecah di Hodeidah pada Jumat (12/3).
Konflik itu dilaporkan tentara Yaman kepada Al Arabiya. “Tentara Yaman telah membuat kemajuan besar di daerah itu dan di benteng terakhir mereka di utara Marib dalam beberapa hari terakhir,” ungkap sumber itu.
Houthi saat ini mengendalikan Hodeidah dan sering menggunakan kota itu sebagai titik peluncuran untuk operasi dan serangan.
“Sampai tentara Yaman menguasai Hodeidah, senjata akan terus diselundupkan ke Houthi,” papar sumber itu pada Al Arabiya.
Iran dituduh mendukung Houthi dalam perang melawan pemerintah Yaman. Iran juga dituduh memasok kelompok itu dengan senjata, seperti drone dan rudal yang sering digunakan untuk menargetkan wilayah Arab Saudi.
Lihat infografis: Peringatkan Invasi China Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan
“Pertempuran meningkat dalam beberapa hari terakhir karena Houthi menghadapi kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap sumber yang tidak disebutkan namanya pada Al Arabiya.
“Milisi yang didukung Iran menembakkan rudal balistik ke arah warga sipil di Marib Yaman pada Kamis (11/3),” papar sumber itu.
Duta Besar Inggris untuk Yaman Michael Aron mengutuk perlakuan Houthi terhadap migran di satu kamp di Sanaa.
“Dikejutkan oleh kebakaran di pusat migran yang dikendalikan Houthi di Sanaa. OHCHR dan lembaga kemanusiaan membutuhkan akses segera dan tidak terbatas ke tempat mereka yang terluka. Investigasi yang kredibel, transparan, dan independen harus dilakukan, termasuk laporan lengkap dari mereka yang terbunuh dan terluka," ungkap dia.
“Ini adalah perlakuan tidak manusiawi Houthi terhadap para migran, termasuk penciptaan kondisi yang terlalu padat di kamp, yang menyebabkan hilangnya nyawa manusia yang mengerikan ini. Sangat penting bahwa Houthi mengubah kebijakan mereka terhadap para migran dan memberi mereka martabat yang pantas mereka dapatkan,” ungkap Aron.
Konflik itu dilaporkan tentara Yaman kepada Al Arabiya. “Tentara Yaman telah membuat kemajuan besar di daerah itu dan di benteng terakhir mereka di utara Marib dalam beberapa hari terakhir,” ungkap sumber itu.
Houthi saat ini mengendalikan Hodeidah dan sering menggunakan kota itu sebagai titik peluncuran untuk operasi dan serangan.
“Sampai tentara Yaman menguasai Hodeidah, senjata akan terus diselundupkan ke Houthi,” papar sumber itu pada Al Arabiya.
Iran dituduh mendukung Houthi dalam perang melawan pemerintah Yaman. Iran juga dituduh memasok kelompok itu dengan senjata, seperti drone dan rudal yang sering digunakan untuk menargetkan wilayah Arab Saudi.
Lihat infografis: Peringatkan Invasi China Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan
“Pertempuran meningkat dalam beberapa hari terakhir karena Houthi menghadapi kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap sumber yang tidak disebutkan namanya pada Al Arabiya.
“Milisi yang didukung Iran menembakkan rudal balistik ke arah warga sipil di Marib Yaman pada Kamis (11/3),” papar sumber itu.
Duta Besar Inggris untuk Yaman Michael Aron mengutuk perlakuan Houthi terhadap migran di satu kamp di Sanaa.
“Dikejutkan oleh kebakaran di pusat migran yang dikendalikan Houthi di Sanaa. OHCHR dan lembaga kemanusiaan membutuhkan akses segera dan tidak terbatas ke tempat mereka yang terluka. Investigasi yang kredibel, transparan, dan independen harus dilakukan, termasuk laporan lengkap dari mereka yang terbunuh dan terluka," ungkap dia.
“Ini adalah perlakuan tidak manusiawi Houthi terhadap para migran, termasuk penciptaan kondisi yang terlalu padat di kamp, yang menyebabkan hilangnya nyawa manusia yang mengerikan ini. Sangat penting bahwa Houthi mengubah kebijakan mereka terhadap para migran dan memberi mereka martabat yang pantas mereka dapatkan,” ungkap Aron.
(sya)