Charlie Hebdo Kembali Berulah, Rilis Kartun Ratu Cekik Leher Meghan Markle

Jum'at, 12 Maret 2021 - 09:55 WIB
loading...
A A A
Lelucon lainnya: "Saya akan mengatakan sesuatu tetapi saya akan mendapat masalah."



Seorang pengguna lain berkomentar 'Meghan Lives Matter', mengejek slogan gerakan kulit hitam, yang sangat terlibat dengan protes anti kebrutalan polisi yang meluas musim panas lalu setelah kematian Floyd. Pria Afrika-Amerika itu meninggal saat akan ditahan polisi pada Mei 2020 setelah seorang petugas mencekik lehernya dengan lutut selama lebih dari delapan menit.

Wawancara Sussex dengan Oprah Winfrey yang ditayangkan pada hari Minggu telah mengangkat beberapa poin yang memicu kontroversi, dengan Meghan Markle mengklaim bahwa warna kulit putranya yang belum lahir adalah titik diskusi di antara bangsawan yang tidak disebutkan namanya.

Pangeran Harry membenarkan pernyataan istrinya tetapi menolak untuk mengatakan siapa orang atau orang yang dimaksud - hanya menandakan bahwa itu bukan Ratu atau Pangeran Philip.



Majalah Charlie Hebdo mendapat kecaman, baik secara harfiah maupun kiasan, untuk beberapa kartunnya yang lebih berani di masa lalu. Pada 2015, majalh itu terkenal menjadi sasaran teroris karena karikaturnya yang mengejek Nabi Muhammad SAW, yang dianggap menghujat umat Islam. Sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan itu.
(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)