Meghan Sebut Kerajaan 'Tolak' Anak Berkulit Gelap, Ini Respon Inggris

Senin, 08 Maret 2021 - 17:47 WIB
loading...
Meghan Sebut Kerajaan...
Inggris angkat bicara mengenai klaim yang dibuat Meghan Markle dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey yang disiarkan di CBS. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Inggris angkat bicara mengenai klaim yang dibuat Meghan Markle dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey yang disiarkan diCBS. Meghan mengatakankeluargaKerajaan Inggrismenolak menjadikan putranya Archie, sebagai pangeran, karena ada kekhawatiran warna kulit anaknya gelap sejak lahir.

Meghan menuturkan, penolakan itu terjadi saat anaknya masih dalam kandungan dan belum diketahui pasti jenis kelaminnya.

Merespon pernyataan tersebut, Menteri Anak Inggris, Vicky Ford, seperti dilansir Reuters pada Senin (8/3/2021), mengatakan bahwa tidak ada tempat bagi rasisme di dalam masyarakat Inggris.

"Sama sekali tidak ada tempat untuk rasisme dalam masyarakat kita," kata Ford. Namun, dia mengaku belum menonton wawancara yang disiarkan semalam tersebut.

Sebelumnya, Meghan menuturkan Kerajaan Inggris tidak ingin anaknya menjadi pangeran atau putri, dan bahwa dia tidak akan menerima keamanan.

"Pada bulan-bulan ketika saya hamil, sekitar waktu yang sama, jadi kami memiliki percakapan bersama; 'Anda tidak akan diberikan keamanan', tidak akan diberi gelar dan juga kekhawatiran serta percakapan tentang seberapa gelap kulitnya saat dia lahir," papar Megan.

Ditanya dengan siapa percakapan itu, Meghan enggan membeberkannya, "Saya pikir itu akan sangat merusak mereka," ujarnya.

Meghan, yang Ibunya berkulit hitam dan ayahnya berkulit putih, mengatakan bahwa dia naif sebelum menikah dengan keluarga Kerajaan Inggris pada tahun 2018.

Dia bahkan memiliki pikiran untuk bunuh diri dan mempertimbangkan untuk menyakiti diri sendiri setelah meminta bantuan tetapi tidak mendapatkan apa-apa.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1789 seconds (0.1#10.140)