Nyeleneh, Saudara Kembar Umur 5 Tahun Dinikahkan Orangtuanya

Sabtu, 06 Maret 2021 - 10:27 WIB
loading...
Nyeleneh, Saudara Kembar Umur 5 Tahun Dinikahkan Orangtuanya
Sepasang anak kembar umur 5 tahun di Thailand dinikahkan paksa orangtuanya yang percaya mereka adalah pasangan kekasih di kehidupan lampau. Foto/ViralPress
A A A
BANGKOK - Sepasang anak kembar, laki-laki dan perempuan, yang baru berumur lima tahun di Thailand dinikahkan paksa oleh orangtuanya yang percaya dengan takhayul. Orangtua dari komunitas Buddha ini percaya bahwa dua anak kembar itu adalah pasangan kekasih di kehidupan lampau.

Anak laki-laki dan saudara perempuannya menikah di rumah mereka di Nakhon Si Thammarat, Thailand, pada 4 Maret.



Orang tua mereka yang taat beragama mengikuti ajaran Buddha yang mengeklaim bahwa anak kembar dilahirkan bersama karena hubungan sebelumnya dari kehidupan lampau.

Mereka percaya pasangan itu berbagi “karma” karena mereka pernah menjadi kekasih yang hubungannya berakhir sebelum mereka menikah.

Orangtua dari sepasang anak kembar itu, yakni Ayah berusia 31 tahun dan Ibu berusia 30 tahun, bersikeras bahwa jika anak kembar itu tidak menikah sedini mungkin, hidup mereka akan dihantui oleh nasib buruk dari percintaan mereka sebelumnya.

Teman dan keluarga menghadiri upacara pernikahan, yang menampilkan seorang biksu Buddha melantunkan berkah selama pernikahan yang tidak normal.

Pernikahan ini diikuti oleh perayaan tradisional Thailand dengan musik, parade, dan tarian.

Kerabat bahkan mempersembahkan mas kawin untuk pasangan anak-anak, sesuai dengan adat istiadat budaya setempat.

“Kami percaya bahwa jika anak-anak Anda lahir kembar dengan jenis kelamin berbeda, mereka harus menikah atau salah satu dari mereka akan jatuh sakit di kemudian hari,” kata Ayah dari sepasang anak kembar tersebut yang tak disebutkan namanya, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (6/3/2021).

“Kami hanya melakukan ini untuk memastikan anak-anak kami aman. Kami tidak ingin mereka sakit dan tidak ada ruginya jika kami mengikuti keyakinan ini,” ujarnya.



Dia menggambarkan dampak generasi dari pernikahan yang tidak ortodoks, dengan menyarankan si kembar harus memenuhi takdir perkawinan mereka sehingga anak-anak mereka di masa depan dapat tumbuh dengan sehat.

“Saya merasa sangat beruntung memiliki anak kembar, tetapi saya khawatir ada sesuatu yang mengikuti mereka dari kehidupan mereka sebelumnya,” imbuh Ibu mereka. ”Keyakinan kami adalah bahwa mereka harus menikah untuk membersihkan karma tersebut."

Terlepas dari pernikahan yang mewah, pernikahan si kembar tidak sah secara hukum dan hanya diatur untuk keperluan seremonial.

Thailand memiliki populasi Buddha terbesar kedua di dunia dan agama tersebut tetap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap budaya dan masyarakat negara tersebut.

Agama Buddha mengajarkan pengikutnya untuk tidak takut mati, karena mereka yang hidup baik akan dilahirkan kembali.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1978 seconds (0.1#10.140)