Sarkozy Gugat Prancis di Pengadilan Eropa, Yakin Dirinya Tak Bersalah

Rabu, 03 Maret 2021 - 11:53 WIB
loading...
Sarkozy Gugat Prancis...
Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Foto/REUTERS
A A A
PARIS - Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy siap pergi ke Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) Eropa untuk membuktikan dia tidak bersalah.

Ini menjadi reaksi publik pertamanya setelah dinyatakan bersalah melakukan korupsi dan dijatuhi hukuman penjara pada Senin (1/3).

Pengadilan menemukan Sarkozy, 66, mencoba menyuap seorang hakim dan memanfaatkan pengaruhnya setelah meninggalkan jabatannya dengan imbalan informasi orang dalam tentang penyelidikan atas keuangan kampanyenya pada 2007. Sarkozy mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Baca juga: Mantan Presiden Prancis Sarkozy Divonis 3 Tahun Penjara karena Korupsi

Sarkozy pada Selasa (2/3) memprotes ketidakbersalahannya. Dia menganggap dirinya korban ketidakadilan yang mendalam dan keputusan itu dipenuhi inkonsistensi serta ketidakberpihakan politik dari beberapa hakim investigasi terbuka untuk dipertanyakan.

Lihat infografis: Bukan F-35, Jet Tempur NGAD Disiapkan untuk Kalahkan China

“Saya mengajukan banding atas keputusan tersebut, mungkin saya harus melanjutkan perjuangan ini hingga ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa,” tegas Sarkozy kepada surat kabar Le Figaro.



“Itu akan menyakitkan bagi saya untuk membuat negara saya sendiri dikutuk, tetapi saya siap melakukannya karena itu akan menjadi harga demokrasi,” ujar dia.

Sarkozy adalah tokoh konservatif yang memimpin Prancis dari 2007 hingga 2012. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
Pentolan Buzzer yang...
Pentolan Buzzer yang Bantu Rintangi Penyidikan Sejumlah Perkara Korupsi Dibayar Hampir Rp1 Miliar
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Microsoft Melarang Karyawannya...
Microsoft Melarang Karyawannya Pakai DeepSeek
Legislator Perindo Kosmas...
Legislator Perindo Kosmas Lawa Bagho Siap Kawal Prioritas Air Bersih, Jalan, dan Listrik di Nagekeo NTT
Transformasi Karier...
Transformasi Karier Mees Hilgers: Dulu Nomor 10, Kini Benteng Pertahanan
Berita Terkini
Benang Merah antara...
Benang Merah antara Jenderal Pakistan, Osama bin Laden, dan Senjata Nuklir
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Infografis
Kapal Bantuan Gaza Dibom...
Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved