Istri Cantik Bantu El Chapo Operasionalkan Kartel Sinaloa dari Penjara
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Hakim pengadilan Amerika Serikat (AS) memerintahkan Emma Coronel Aispuro, istri gembong narkoba Meksiko Joaquin " El Chapo " Guzman, untuk ditahan. Ia dituduh berkonspirasi dengan suaminya untuk menjalankan kartel narkoba bernilai miliaran dolar meski El Chapo berada di balik jeruji besi.
Penangkapan Coronel (31), di Bandara Internasional Dulles dekat Washington pada hari Senin adalah penangkapan warga Meksiko atas tuduhan narkoba yang paling terkenal di AS sejak mantan Menteri Pertahanan Salvador Cienfuegos ditahan pada bulan Oktober lalu.
Dalam sidang di pengadilan federal, jaksa AS Anthony Nardozzi mengatakan, Coronel bekerja erat dengan struktur komando dan kontrol dari organisasi perdagangan narkoba Meksiko yang dikenal sebagai kartel Sinaloa - terutama dengan suaminya, Joaquin 'El Chapo' Guzman, pemimpin kartel.
"Terdakwa memiliki akses ke rekan kriminal yang tergabung dalam kartel Sinaloa, serta sarana keuangan yang menimbulkan risiko serius untuk melarikan diri," tambahnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (24/2/2021).
Coronel saat ini ditahan di penjara Alexandria, Virginia, dan pengacaranya diharapkan akan mengajukan jaminan. Ia sendiribelum mengajukan pembelaan atas tuduhan jaksa.
Jaksa penuntut mengatakan bahwa Coronel tumbuh dengan pemahaman tentang bisnis narkoba dan jangkauan kartel Sinaloa.
Pihak berwenang mengatakan Coronel menyampaikan pesan untuk membantu Guzman melakukan perdagangan narkoba dari 2012 hingga awal 2014, dan terus menyampaikan pesan saat mengunjunginya di penjara Meksiko setelah penangkapannya pada Februari 2014.
Mereka juga mengatakan Coronel bersekongkol dalam pelarian Guzman yang terkenal pada Juli 2015 dari penjara Altiplano di Meksiko melalui terowongan sepanjang satu mil yang digali dari selnya, dan mulai merencanakan pelarian lain setelah penangkapannya pada Januari 2016 oleh otoritas Meksiko.
Coronel didakwa berkonspirasi dengan suaminya untuk mendistribusikan heroin, kokain, mariyuana, dan sabu untuk diimpor secara tidak sah ke Amerika Serikat.
Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan, Coronel menghadapi hukuman penjara seumur hidup dan potensi denda USD10 juta.
Coronel, seorang berkewarganegaraan ganda AS-Meksiko, bertemu Guzman ketika dia masih menjadi seorang ratu kecantikan. Ia kemudian menikah dengan El Chapo pada 2007 pada usia 18 tahun dan memiliki putri kembar.
Pada 2019, Coronel meluncurkan merek pakaian di Amerika Serikat dan dia juga muncul di reality show AS tentang keluarga mafia.
Guzman (63) divonis pada Februari 2019 dalam persidangan tingkat tinggi di Brooklyn karena memperdagangkan berton-ton kokain, heroin, mariyuana, dan metamfetamin ke Amerika Serikat selama dua dekade.
Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah 30 tahun, dan dikurung di penjara Supermax federal di Florence, Colorado.
Coronel sering hadir di pengadilan dalam persidangan suaminya.
Penangkapan Coronel (31), di Bandara Internasional Dulles dekat Washington pada hari Senin adalah penangkapan warga Meksiko atas tuduhan narkoba yang paling terkenal di AS sejak mantan Menteri Pertahanan Salvador Cienfuegos ditahan pada bulan Oktober lalu.
Dalam sidang di pengadilan federal, jaksa AS Anthony Nardozzi mengatakan, Coronel bekerja erat dengan struktur komando dan kontrol dari organisasi perdagangan narkoba Meksiko yang dikenal sebagai kartel Sinaloa - terutama dengan suaminya, Joaquin 'El Chapo' Guzman, pemimpin kartel.
"Terdakwa memiliki akses ke rekan kriminal yang tergabung dalam kartel Sinaloa, serta sarana keuangan yang menimbulkan risiko serius untuk melarikan diri," tambahnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (24/2/2021).
Coronel saat ini ditahan di penjara Alexandria, Virginia, dan pengacaranya diharapkan akan mengajukan jaminan. Ia sendiribelum mengajukan pembelaan atas tuduhan jaksa.
Jaksa penuntut mengatakan bahwa Coronel tumbuh dengan pemahaman tentang bisnis narkoba dan jangkauan kartel Sinaloa.
Pihak berwenang mengatakan Coronel menyampaikan pesan untuk membantu Guzman melakukan perdagangan narkoba dari 2012 hingga awal 2014, dan terus menyampaikan pesan saat mengunjunginya di penjara Meksiko setelah penangkapannya pada Februari 2014.
Mereka juga mengatakan Coronel bersekongkol dalam pelarian Guzman yang terkenal pada Juli 2015 dari penjara Altiplano di Meksiko melalui terowongan sepanjang satu mil yang digali dari selnya, dan mulai merencanakan pelarian lain setelah penangkapannya pada Januari 2016 oleh otoritas Meksiko.
Coronel didakwa berkonspirasi dengan suaminya untuk mendistribusikan heroin, kokain, mariyuana, dan sabu untuk diimpor secara tidak sah ke Amerika Serikat.
Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan, Coronel menghadapi hukuman penjara seumur hidup dan potensi denda USD10 juta.
Coronel, seorang berkewarganegaraan ganda AS-Meksiko, bertemu Guzman ketika dia masih menjadi seorang ratu kecantikan. Ia kemudian menikah dengan El Chapo pada 2007 pada usia 18 tahun dan memiliki putri kembar.
Pada 2019, Coronel meluncurkan merek pakaian di Amerika Serikat dan dia juga muncul di reality show AS tentang keluarga mafia.
Guzman (63) divonis pada Februari 2019 dalam persidangan tingkat tinggi di Brooklyn karena memperdagangkan berton-ton kokain, heroin, mariyuana, dan metamfetamin ke Amerika Serikat selama dua dekade.
Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah 30 tahun, dan dikurung di penjara Supermax federal di Florence, Colorado.
Coronel sering hadir di pengadilan dalam persidangan suaminya.
(ian)