Lewat Telepon, Menlu RI dan AS Bahas Kerjasama Bilateral hingga Myanmar

Rabu, 17 Februari 2021 - 12:30 WIB
loading...
Lewat Telepon, Menlu...
Kerjasama bilateral hingga masalah Myanmar menjadi topik pembicaraan antara Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi. Foto/USINDO
A A A
WASHINGTON - Kerjasama bilateral hingga masalah Myanmar menjadi topik pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi . Keduanya melakukan perbincangantelepon pertama sejak Blinken menjabat, semalam.

Menurut keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, keduanya menegaskan semakin pentingnya Kemitraan Strategis AS-Indonesia bagi kemakmuran dan keamanan kedua negara.

Blinken dan Retno, jelas Price, berjanji untuk lebih memperkuat hubungan bilateral yang luas antara kedua negara.

"Kedua Menlu membahas peluang peningkatan perdagangan dan investasi antara AS dan Indonesia," ujarnya, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Rabu (17/2/2021).

"Blinken juga sepakat akan peran utama sentralitas ASEAN di Indo-Pasifik dan menggarisbawahi pentingnya dalam melindungi dan menjaga Laut Cina Selatan yang bebas dan terbuka," sambungnya. Baca juga: Militer Myanmar Jamin Pemilu Baru, Demonstran Blokir Layanan Kereta

Price menuturkan, mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas kudeta di yang terjadi di Myanmar. Blinken, papar Price, juga berterima kasih kepada Retno atas usaha yang penting dalam membawa perdamaian di Afghanistan.

"Memuji kepemimpinannya sebagai teladan positif bagi perempuan dan anak perempuan, serta mencatat bahwa sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki wawasan khusus yang dapat ditawarkan kepada rakyat Afghanistan dalam usaha penyelesaian masalah politik," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)