Tentara Myanmar Buru Tujuh Pendukung Protes Kudeta

Minggu, 14 Februari 2021 - 00:04 WIB
loading...
A A A
“Orang-orang wajib memberi tahu polisi jika mereka melihat salah satu dari tujuh orang yang disebutkan namanya dan akan dihukum jika mereka melindungi mereka,” ungkap pernyataan tim informasi militer, True News dalam pernyataan di halaman Facebook.

Sejumlah kasus-kasus telah diajukan sesuai pasal 505 (b) hukum pidana yang sering digunakan junta sebelumnya. Terdapat ancaman hukuman hingga dua tahun untuk komentar yang dapat menimbulkan kekhawatiran atau "mengancam ketenangan".

“Saya sangat bangga memiliki surat perintah yang dikeluarkan bersama Min Ko Naing. Tangkap saya jika Anda bisa,” ujar salah satu pelobi NLD Ei Pencilo, di halaman Facebook-nya, yang memiliki lebih dari 1,6 juta pengikut.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan pada Jumat lebih dari 350 orang telah ditangkap di Myanmar sejak kudeta tersebut.

“Jurnalis Shwe Yee Win yang melaporkan penentangan terhadap kudeta di kota Pathein di bagian barat, dibawa pergi oleh polisi dan tentara pada Kamis dan belum terdengar kabarnya sejak itu,” ungkap situs berita TimeAyeyar dan ibunya.

“Saya benar-benar khawatir. Putranya sekarang dalam masalah karena dia menyusuinya. Dia bahkan tidak sempat memakaikan sepatu anaknya sebelum mereka membawanya,” papar Thein Thein yang sekarang merawat anak putrinya yang berusia satu tahun.

Pemerintah tidak menanggapi permintaan komentar.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
Gempa Guncang Thailand...
Gempa Guncang Thailand dan Myanmar, KBRI Ungkap Belum Ada Laporan Korban WNI
2 Gempa Bumi Dahsyat...
2 Gempa Bumi Dahsyat Guncang Myanmar dan Thailand
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
900 Tentara Anggota...
900 Tentara Anggota NATO Teledor, Data Mereka di Aplikasi Kebugaran Mudah Terdeteksi Musuh
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Profil Paetongtarn Shinawatra,...
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran
Rekomendasi
Program Mudik Gratis...
Program Mudik Gratis Taspen dan Bank Mantap Antar 160 Pemudik Pulang Kampung
Kapolri Prediksi Puncak...
Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi Malam Ini sampai Subuh
Kesehatan Raja Charles...
Kesehatan Raja Charles Kembali Memburuk, Dirawat akibat Efek Samping Pengobatan Kanker
Berita Terkini
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
38 menit yang lalu
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
59 menit yang lalu
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
1 jam yang lalu
Gempa Guncang Thailand...
Gempa Guncang Thailand dan Myanmar, KBRI Ungkap Belum Ada Laporan Korban WNI
2 jam yang lalu
2 Gempa Bumi Dahsyat...
2 Gempa Bumi Dahsyat Guncang Myanmar dan Thailand
2 jam yang lalu
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
3 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved