Tweet Aneh Pengacara Trump, Sebut Xi Jinping dengan Zi Jingming

Sabtu, 13 Februari 2021 - 09:36 WIB
loading...
Tweet Aneh Pengacara...
Pengacara pribadi mantan presiden AS Donald Trump, Rudy Giuliani, membuat tweet aneh dengan menyebut Xi Jinping sebagai Zi Jingming. Foto/ABC News
A A A
WASHINGTON - Berniat untuk mengomentari pembicaraan telepon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan Presiden China Xi Jinping , Rudy Giuliani malah membuat tweet aneh. Pengacara mantan presiden AS Donald Trump itu sepertinya "keseleo jari" setelah menyebut Xi Jinping dengan Zi Jingming.

Seperti diketahui, Presiden AS Joe Biden untuk pertama kalinya melakukan panggilan telepon dengan Presiden China Xi Jinping - ketua Partai Komunis China (PKC) - pada hari Rabu. Dalam kesempatan itu, ia mengangkat sejumlah masalah termasuk tindakan keras Beijing terhadap demokrasi Hong Kong, praktik perdagangan, dan masalah hak asasi manusia.

Setelah panggilan telepon itu, Biden mentweet bahwa dia telah mengatakan kepada Xi Jinping bahwa ia akan bekerja sama dengan China jika itu menguntungkan rakyat Amerika.



Giuliani skeptis dengan pernyataan tegas Biden, mengatakan China bersalah karena "menyebarkan" virus Corona baru ke seluruh dunia dan menanyakan apakah sang presiden telah mengangkat masalah itu.

Namun alih-alin menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Biden itu menunjukkan orang nomor satu di AS itu tidak cukup tangguh menghadapi China, Giuliani malah membuat tweet aneh dengan salah menyebut nama Xi Jinping.

"Biden melakukan percakapan pertama dengan pemimpin PKC Zi Jingming," tulis Giuliani.



"Apakah Biden menyebutkan PKC menyebarkan virus ke seluruh dunia dan berbohong...jutaan orang mati. Untuk Zi, semua dalam satu hari kerja. Untuk Biden, itu hanya memuaskan mitra jutaan dolar," sambungnya seperti dikutip dari Business Insider, Sabtu (13/2/2021).

Nama China biasanya ditransliterasi sesuai dengan pengucapan dialek nama orang tersebut, yang dalam kasus Xi, adalah bahasa Mandarin. Namun "Zi Jingming" menunjukkan karakter China yang sama sekali berbeda.

Tampaknya tidak ada catatan - setidaknya dalam huruf Romawi - tentang politisi China dengan nama itu.



Terkait penyebaran virus Corona baru yang dituduhkan Giuliani, investigasi Associated Press pada Juni 2020 menemukan bahwa China telah menunda memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang virus tersebut, yang diyakini secara luas berasal dari kota Wuhan di China, selama beberapa hari.

Namun tidak ada indikasi bahwa negara itu "menyebarkan" penyakit tersebut, dengan para penyelidik WHO pada Rabu lalu mengesampingkan teori bahwa virus itu dibuat di laboratorium Wuhan dan kemudian bocor.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1593 seconds (0.1#10.140)