Rusia Kembali Nyatakan Siap Suplai Vaksin Sputnik V ke Indonesia, Jika Diminta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva kembali mengatakan bahwa pihaknya siap untuk menyuplai vaksin Sputnik V ke Indonesia, jika memang ada permintaan. Indonesia sejauh ini sudah memesan vaksin dari lima produsen, termasuk AstraZeneca dan Sinovac, namun belum dari Rusia.
Berbicara saat menggelar konferensi pers bulanan, Vorobieva ditanya soal apakah Moskow kecewa Jakarta belum memesan vaksin dari Rusia.
Diplomat senior Rusia itu mengatakan, pihaknya tidak kecewa sama sekali. Dia menegaskan itu adalah hak setiap negara untuk membeli vaksin dari manapun.
"Bisa saya sampaikan bahwa portfolio permintaan Sputnik V sangat besar, 23 negara sejauh ini sudah mendaftarkan vaksin Sputnik V. Jadi kami tidak kecewa dan setiap negara berhak mendapatkan vaksin dari pihak atau perusahaan mana pun yang dianggap tepat oleh pemerintah," ucapnya.
"Saya hanya ingin menegaskan kembali bahwa kami siap ketika pemerintah Indonesia siap memberikan Sputnik V. Permohonan pendaftaran Sputnik V sudah diajukan di Indonesia tahun lalu, kita tunggu hasilnya," sambungnya pada Rabu (10/2/2021).
Sementara itu, ketika disinggung mengenai kabar bahwa Kadin sudah melakukan kontak dengan Rusia soal pembelian vaksin Sputnik V dan sedang meminta izin dari pemerintah Indonesia dalam hal ini. Vorobieva mengaku sudah mendengar kabar tersebut dan menyebut bahwa Kadin sudah melakukan kontak dengan Russia Direct Investment Fund (RDIF), sebagai pihak yang bertanggung jawab atas distribusi Sputnik V.
"Ya kami tahu proses ini berlangsung dari Kadin telah berhubungan dengan RDIF. Jika pemerintah menyetujui penggunaan vaksin untuk perusahaan swasta, untuk karyawan dan keluarganya, RDIF akan siap menyuplai vaksin Sputnik V untuk tujuan ini," tukasnya.
Berbicara saat menggelar konferensi pers bulanan, Vorobieva ditanya soal apakah Moskow kecewa Jakarta belum memesan vaksin dari Rusia.
Diplomat senior Rusia itu mengatakan, pihaknya tidak kecewa sama sekali. Dia menegaskan itu adalah hak setiap negara untuk membeli vaksin dari manapun.
Baca Juga
"Bisa saya sampaikan bahwa portfolio permintaan Sputnik V sangat besar, 23 negara sejauh ini sudah mendaftarkan vaksin Sputnik V. Jadi kami tidak kecewa dan setiap negara berhak mendapatkan vaksin dari pihak atau perusahaan mana pun yang dianggap tepat oleh pemerintah," ucapnya.
"Saya hanya ingin menegaskan kembali bahwa kami siap ketika pemerintah Indonesia siap memberikan Sputnik V. Permohonan pendaftaran Sputnik V sudah diajukan di Indonesia tahun lalu, kita tunggu hasilnya," sambungnya pada Rabu (10/2/2021).
Sementara itu, ketika disinggung mengenai kabar bahwa Kadin sudah melakukan kontak dengan Rusia soal pembelian vaksin Sputnik V dan sedang meminta izin dari pemerintah Indonesia dalam hal ini. Vorobieva mengaku sudah mendengar kabar tersebut dan menyebut bahwa Kadin sudah melakukan kontak dengan Russia Direct Investment Fund (RDIF), sebagai pihak yang bertanggung jawab atas distribusi Sputnik V.
"Ya kami tahu proses ini berlangsung dari Kadin telah berhubungan dengan RDIF. Jika pemerintah menyetujui penggunaan vaksin untuk perusahaan swasta, untuk karyawan dan keluarganya, RDIF akan siap menyuplai vaksin Sputnik V untuk tujuan ini," tukasnya.
(esn)