Uni Afrika Kutuk Kekerasan Israel terhadap Palestina
loading...
A
A
A
ADDIS ABABA - Uni Afrika (UA) menegaskan kembali dukungan benua itu untuk perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel .
Uni Afrika dengan tegas mengutuk kekerasan Israel terhadap Palestina, pembangunan pemukiman ilegal Yahudi, dan upaya menjajah Yerusalem Timur.
Dalam pernyataan setelah Sidang Biasa ke-34 yang diadakan secara virtual, UA mengkonfirmasi ilegalnya semua permukiman Israel di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan Suriah.
Uni Afrika menekankan permukiman Israel merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lihat infografis: Kapal Selam Jepang Bertabrakan dengan Kapal Nelayan
Para pemimpin Afrika mengungkapkan keinginan mereka mencapai solusi politik yang adil untuk masalah Palestina sesuai prinsip-prinsip hukum internasional, dan semua resolusi PBB yang relevan, yang mengarah pada penghentian pendudukan Israel.
Lihat video: Air Belum Surut, Pemkot Pekalongan Tetapkan Darurat Banjir
Mereka juga meminta semua negara anggota menghormati status hukum Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan dan menahan diri dari tindakan apa pun yang merusak hal itu.
Uni Afrika dengan tegas mengutuk kekerasan Israel terhadap Palestina, pembangunan pemukiman ilegal Yahudi, dan upaya menjajah Yerusalem Timur.
Dalam pernyataan setelah Sidang Biasa ke-34 yang diadakan secara virtual, UA mengkonfirmasi ilegalnya semua permukiman Israel di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan Suriah.
Uni Afrika menekankan permukiman Israel merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lihat infografis: Kapal Selam Jepang Bertabrakan dengan Kapal Nelayan
Para pemimpin Afrika mengungkapkan keinginan mereka mencapai solusi politik yang adil untuk masalah Palestina sesuai prinsip-prinsip hukum internasional, dan semua resolusi PBB yang relevan, yang mengarah pada penghentian pendudukan Israel.
Lihat video: Air Belum Surut, Pemkot Pekalongan Tetapkan Darurat Banjir
Mereka juga meminta semua negara anggota menghormati status hukum Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan dan menahan diri dari tindakan apa pun yang merusak hal itu.