Uni Afrika Kutuk Kekerasan Israel terhadap Palestina

Selasa, 09 Februari 2021 - 23:29 WIB
loading...
Uni Afrika Kutuk Kekerasan Israel terhadap Palestina
Para pemimpin Afrika bertemu di kantor pusat Uni Afrika. Foto/REUTERS
A A A
ADDIS ABABA - Uni Afrika (UA) menegaskan kembali dukungan benua itu untuk perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel .

Uni Afrika dengan tegas mengutuk kekerasan Israel terhadap Palestina, pembangunan pemukiman ilegal Yahudi, dan upaya menjajah Yerusalem Timur.

Dalam pernyataan setelah Sidang Biasa ke-34 yang diadakan secara virtual, UA mengkonfirmasi ilegalnya semua permukiman Israel di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan Suriah.



Uni Afrika menekankan permukiman Israel merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Lihat infografis: Kapal Selam Jepang Bertabrakan dengan Kapal Nelayan

Para pemimpin Afrika mengungkapkan keinginan mereka mencapai solusi politik yang adil untuk masalah Palestina sesuai prinsip-prinsip hukum internasional, dan semua resolusi PBB yang relevan, yang mengarah pada penghentian pendudukan Israel.

Lihat video: Air Belum Surut, Pemkot Pekalongan Tetapkan Darurat Banjir

Mereka juga meminta semua negara anggota menghormati status hukum Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan dan menahan diri dari tindakan apa pun yang merusak hal itu.



Pernyataan Uni Afrika itu mengacu pada pengumuman Malawi yang berencana membuka kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem.

Uni Afrika juga menyerukan pertanggungjawaban atas penggunaan kekuatan mematikan, melanggar hukum, dan berlebihan oleh militer Israel terhadap warga sipil Palestina.

Menurut Uni Afrika, Israel bertanggung jawab penuh atas tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap warga sipil Palestina dan harta benda mereka.

"Kami sangat menghargai solidaritas Afrika untuk perjuangan Palestina," ungkap Duta Besar Palestina untuk Afrika Selatan Hanan Jarrar menanggapi sikap Uni Afrika tersebut.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0918 seconds (0.1#10.140)