Berusia 100 Tahun, Eks Penjaga Kamp Konsetrasi Nazi Dimejahijaukan

Selasa, 09 Februari 2021 - 16:47 WIB
loading...
Berusia 100 Tahun, Eks...
Sebuah tugu peringatan di pintu masuk ke Sachsenhausen, bekas kamp konsentrasi Nazi. Foto/Newsweek
A A A
BERLIN - Seorang pria Jerman berusia 100 tahun menjadi orang kedua yang didakwa dengan kejahatan terkait kamp konsentrasi Nazi pada tahun 2021.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu tinggal di Brandenburg, Jerman. Ia didakwa dengan 3.518 dakwaan pembunuhan oleh jaksa di kota terdekat Neuruppin dan dianggap layak untuk diadili meskipun usianya sudah tua. Begitu laporan media milik pemerintah Jerman, Deutsche Welle.

"Kasus ini adalah contoh penting bagi para penyintas yang sangat lanjut usia di kamp konsentrasi dan pemusnahan Jerman," kata Christoph Heubner, wakil presiden Komite Auschwitz Internasional.



"Keadilan tidak memiliki tanggal kedaluwarsa dan pengejaran pelaku SS tidak boleh berakhir, bahkan di usia tua," tegasnya seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (9/2/2021).

Pria tersebut diduga bertugas sebagai penjaga di kamp konsentrasi Sachsenhausen antara tahun 1942 dan 1945. Nazi membunuh lebih dari setengah 200.000 tahanan politik, Yahudi, Roma, dan kaum gay yang dipenjarakan di kamp yang terletak di dekat Berlin itu.

Mereka yang dipenjara di kamp menjadi sasaran kerja paksa dan eksperimen medis biadab. Banyak tahanan yang tewas karena tidak mau menjadi bahan eksperimen.

Baca juga: Bukti Pembantaian di Kamp Nazi Sobibor Polandia Ditemukan

Sachsenhausen juga dikenal sebagai perintis kamar gas yang digunakan untuk pemusnahan massal di banyak kamp Nazi lainnya selama tahun-tahun terakhir Perang Dunia II.

Pria itu adalah orang kedua yang menghadapi dakwaan terkait salah satu kamp konsentrasi terkenal selama 2021. Sebelumnya seorang wanita berusia 95 tahun yang dikatakan menjabat sebagai sekretaris di kamp konsentrasi Stutthof juga telah didakwa bulan lalu. Dia didakwa terlibat dalam setidaknya 10.000 kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Mirip Nazi, Produser...
Mirip Nazi, Produser TV Israel Serukan Holocaust Gaza dengan Gas
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Lagu Heil Hitler dari...
Lagu Heil Hitler dari Kanye West Tuai Amarah Dunia, Kenapa?
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Ketika Trump Sebut Arab...
Ketika Trump Sebut Arab Saudi Negara Terhebat di Dunia
Rekomendasi
Profil Kasmudjo, Dosen...
Profil Kasmudjo, Dosen Pembimbing di UGM yang Dikunjungi Jokowi
Ibadah Haji 2025 : Pakaian...
Ibadah Haji 2025 : Pakaian Ihram, Pengingat Kain Kafan dan Kematian
Ratusan Siswa di Bogor...
Ratusan Siswa di Bogor Keracunan MBG, BGN: Hasil Lab Makanan Terkontaminasi Bakteri
Berita Terkini
Ini Respons Huawei atas...
Ini Respons Huawei atas Tuduhan Suap pada Parlemen Eropa
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bagaimana India dan...
Bagaimana India dan Pakistan Belanjakan Uang untuk Pertahanan?
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Mufti Besar Oman Desak...
Mufti Besar Oman Desak India Ingat Kebaikan Para Penguasa Muslim Terdahulu
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved