Macron Dukung Dialog AS-Iran, Sebut Dirinya 'Perantara Jujur'

Jum'at, 05 Februari 2021 - 22:27 WIB
loading...
Macron Dukung Dialog AS-Iran, Sebut Dirinya Perantara Jujur
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto/REUTERS
A A A
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut baik kesediaan Amerika Serikat (AS) untuk terlibat dengan Iran .

Macron menawarkan dirinya sebagai perantara yang jujur. Dia mengatakan Arab Saudi dan Israel pada akhirnya harus terlibat.

"Kita memang perlu menyelesaikan negosiasi baru dengan Iran," ungkap Macron kepada think tank Atlantic Council yang berbasis di Washington dalam konferensi video dari Paris.



“Saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk mendukung setiap inisiatif dari pihak AS untuk terlibat kembali dalam dialog dan saya akan berada di sini. Saya sudah di sini, dan ada dua tahun lalu dan satu setengah (tahun) lalu, untuk mencoba menjadi broker yang jujur dan broker yang berkomitmen dalam dialog ini," papar Macron.



Pada 2018, mantan Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir Iran, yang dirancang untuk membatasi program atom Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi AS dan lainnya.



Pengganti Trump, Presiden Joe Biden, mengatakan bahwa jika Iran kembali ke kepatuhan "ketat" dengan perjanjian itu, Amerika Serikat juga akan melakukannya.



Trump menerapkan kembali sanksi AS yang dihapus oleh kesepakatan nuklir itu. Trump juga menerapkan berbagai sanksi tambahan pada Iran sebagai wujud tekanan maksimal.

Macron mengatakan sudah waktunya negosiasi baru karena Iran lebih dekat dengan senjata nuklir.

Selain itu, menurut Macron, ada kebutuhan untuk menangani program rudal balistik Iran dan untuk mempromosikan stabilitas regional.

Pada 2019, Macron mendorong untuk membawa Washington dan Teheran kembali ke meja perundingan dan menetapkan parameter untuk pembicaraan masa depan yang lebih luas.

Ide yang luas kemudian adalah untuk memastikan Iran tidak akan pernah bisa mendapatkan senjata nuklir, mengakhiri perang saudara Yaman, dan mengembangkan rencana keamanan regional serta meringankan sanksi ekonomi terhadap Teheran.

Para diplomat Eropa dan Barat mengatakan Inggris, Prancis dan Jerman telah mengusulkan agar Iran kembali patuh dengan imbalan keuntungan ekonomi.

Tidak jelas apakah Washington akan mencabut sanksi tanpa Iran terlebih dahulu mematuhinya.

Iran dan AS hingga saat ini saling menuntut agar pihak lain yang terlebih dulu mengambil langkah terkait kesepakatan nuklir.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)