AS: China Kucurkan Uang untuk Rudal Pembunuh Kapal Induk, Belum Tentu Menang Perang

Jum'at, 29 Januari 2021 - 06:40 WIB
loading...
AS: China Kucurkan Uang...
DF-21D, senjata China yang dijuluki sebagai pembunuh kapal induk. Foto/USNI News
A A A
WASHINGTON - Beijing dapat terus membelanjakan uangnya untuk rudal balistik anti-kapal yang dijuluki sebagai "pembunuh kapal induk", tetapi itu bukan kemampuan yang dibutuhkan untuk menang jika perang pecah antara China dan Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan seorang pejabat yang mengawasi intelijen Angkatan Laut Amerika .

Baca Juga: Iran Tolak Permintaan AS Ambil Langkah Pertama Kembali ke Kesepakatan Nuklir

Wakil Laksamana Jeffrey Trussler, wakil kepala operasi angkatan laut untuk perang informasi (OPNAV N2 / N6), mengatakan Angkatan Laut AS memantau program rudal China, termasuk rudal balistik anti-kapal DF-21D. Rudal itulah yang dijuluki sebagai misil "pembunuh kapal induk".



Trussler mengatakan dia tidak dapat mengatakan apakah China telah "menerjunkan sepenuhnya" rudal DF-21D, tetapi dia menekankan bahwa Angkatan Laut Amerika mengawasi kemampuan yang dapat memengaruhi apa yang dilakukannya di laut.

Baca Juga: Saima Mohsin Bakal Jadi Muslimah Pertama Menjabat Jaksa di AS

"Saya tidak akan membahas lebih banyak detail tentang apa yang kita ketahui dan tidak ketahui tentangnya. Tapi mereka mengeluarkan banyak uang untuk kemampuan yang pada dasarnya melingkari pantai mereka di Laut China Selatan dengan kemampuan rudal anti-kapal. Ini adalah upaya destabilisasi di Laut China Selatan, di Laut China Timur, semua wilayah itu. Saat klaim mereka atas beberapa pulau yang diperebutkan ini—mereka memiliterisasi wilayah tersebut," kata Trussler pada acara virtual yang diselenggarakan oleh Intelligence and National Security Alliance yang dilansir USNI News, Kamis (28/1/2021).

Baca Juga: Situs Masjid Era Generasi setelah Nabi Muhammad SAW Ditemukan di Israel

“Itu adalah sesuatu yang akan kami perhatikan dengan saksama. Itu adalah sesuatu yang membingungkan tatanan internasional dan menjadi perhatian sekutu di kawasan. Itu salah satu alasan kami bekerja untuk menjaga global commons tetap terbuka dan arus lalu lintas yang bebas," ujarnya.

Baca Juga: Jika Taiwan Merdeka China Nyatakan Perang, AS Siap Bantu Taipei
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Pria Ini Ngebut dengan...
Pria Ini Ngebut dengan Tesla dan Tabrak Mati 3 Orang Sekeluarga, lalu Tertawa
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Biodata Haitham bin...
Biodata Haitham bin Tariq: Sultan Oman, Diplomat Ulung Lulusan Oxford
Rekomendasi
Pramono Anung Kaget...
Pramono Anung Kaget Pelamar PPSU Membeludak Lebih dari 7.000 Orang
Apa Itu Rumah Modular?...
Apa Itu Rumah Modular? Smart Cottage LG yang Jadi Tempat Tinggal Masa Depan Berteknologi Canggih
Pembunuh Pria Terbungkus...
Pembunuh Pria Terbungkus Karung dalam Got di Tangerang Ditangkap di Pinang
Berita Terkini
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
2 jam yang lalu
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 jam yang lalu
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
7 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
7 jam yang lalu
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
8 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
9 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan China Mampu...
5 Alasan China Mampu Akhiri Dominasi Kapal Induk Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved