Menlu Baru AS Tegaskan Siap Bantu ASEAN Hadapi Tekanan China di LCS

Kamis, 28 Januari 2021 - 16:28 WIB
loading...
Menlu Baru AS Tegaskan...
Menteri Luar Negeri baru AS, Antony Blinken mengatakan, Washington menolak klaim maritim China di Laut China Selatan di luar apa yang diizinkan berdasarkan hukum internasional. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri baru Amerika Serikat (AS) , Antony Blinken mengatakan, Washington menolak klaim maritim China di Laut China Selatan di luar apa yang diizinkan berdasarkan hukum internasional. Dia juga mengatakan bahwa AS mendukung negara-negara Asia Tenggara menolak tekanan China.

Menurut Kementerian Luar Negeri AS, pernyataan itu disampaikan Blinken saat melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin. Di mana, Blinken juga menekankan pentingnya perjanjian pertahanan jangka panjang antara sekutu dan penerapan yang jelas jika Manila diserang di Laut Cina Selatan.

"Blinken Blinken berjanji untuk mendukung penggugat Asia Tenggara dalam menghadapi tekanan," kata Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (28/1/2021).

"Dia menekankan pentingnya Perjanjian Pertahanan Bersama bagi keamanan kedua negara, dan penerapannya yang jelas untuk serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina, kapal umum, atau pesawat di Pasifik, yang mencakup Laut China Selatan," sambungnya. Baca juga: Makin Hebat, China Siapkan Peluncuran 3 Roket ke Luar Angkasa lewat Laut

Jaminan Blinken datang setelah Locsin mengatakan bahwa Filipina telah mengajukan protes diplomatik atas pengesahan undang-undang China yang mengizinkan penjaga pantainya untuk menembaki kapal asing, menggambarkannya sebagai "ancaman perang".

Seperti diketahui, pekan lalu China mengesahkan undang-undang yang mengizinkan penjaga pantainya menggunakan "semua cara yang diperlukan" untuk menghentikan atau mencegah ancaman dari kapal asing, termasuk menghancurkan struktur negara lain yang dibangun di atas terumbu karang di Laut China Selatan yang diklaim China.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Horor, Pesawat Delta...
Horor, Pesawat Delta Air Lines Pembawa 282 Penumpang Terbakar di AS
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Terbitkan Sertifikat...
Terbitkan Sertifikat Resmi, Vatikan Ungkap Penyebab Kematian Paus Fransiskus
Ngeri! Pesawat Airbus...
Ngeri! Pesawat Airbus A330 Bawa 294 Orang Terbakar saat Akan Lepas Landas
Rekomendasi
Biadab! Perempuan di...
Biadab! Perempuan di Kendari Banting Bayi 6 Bulan, Rekam dan Dikirim ke Ibu Balita
Hari Kekalahan Umar...
Hari Kekalahan Umar Nurmagomedov yang Mengguncang UFC
Keuskupan Ruteng Ajak...
Keuskupan Ruteng Ajak Umat Gelar Misa Arwah Mengenang Paus Fransiskus
Berita Terkini
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
20 menit yang lalu
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
1 jam yang lalu
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
1 jam yang lalu
Inilah 266 Paus dari...
Inilah 266 Paus dari Masa ke Masa, dari Pertama hingga Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
3 jam yang lalu
Siapakah Kardinal Kevin...
Siapakah Kardinal Kevin Farrell? Pemimpin Sementara Vatikan usai Paus Fransiskus Meninggal
3 jam yang lalu
Infografis
AS Khawatir Kapalnya...
AS Khawatir Kapalnya di Pasifik Ditenggelamkan China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved