10 Pendaki Nepal Taklukkan Puncak Tertinggi Paling Berbahaya di Dunia

Rabu, 27 Januari 2021 - 05:37 WIB
loading...
10 Pendaki Nepal Taklukkan Puncak Tertinggi Paling Berbahaya di Dunia
Tim pendaki Gunung K2 yang berjumlah 10 orang Nepal yang berhasil mencapai puncak tertinggi ke dua di dunia saat musim dingin berfoto selfie di Bandara Internasional Tribhuvan saat upacara penyambutan di Kathmandu, Nepal, Selasa (26/01/21). FOTO/REUTERS/N
A A A
KATHMANDU - Tim pendaki Nepal yang berhasil menaklukkan salah satu puncak tertinggi dan paling berbahaya dunia, berhasil kembali ke rumah mereka. Tim beranggotakan 10 orang itu mendapatkan sambutan dari warga lokal pascamenaklukkan puncak K2 karena dianggap sebagai kejayaan bagi bangsa Himalaya .

Sebenarnya, tim pendaki Nepal itu berjumlah 60 orang, terdiri atas empat kelompok yang berkompetisi untuk mendaki K2. Namun, hanya 10 pendaki Nepal yang membentuk satu kelompok sehingga bisa menorehkan pencapaian bersejarah itu.

Pendakian itu dilakukan pada pertengahan Januari lalu di gunung setinggi 8.611 meter. Kepulangan para pendaki itu sontak disambut lagu patriotik serta karangan bunga saat tiba di Kathmandu, kemarin. Untuk merefleksikan kebanggaan dalam pencapaian prestasi tersebut, tim tersebut menyanyikan lagu kebangsaan Nepal.

(Baca juga: India Kembalikan Tentara China yang Melintasi Perbatasan Himalaya )

Melansir Reuters, K2 merupakan puncak tertinggi di dunia yang menjadi bagian dari Everest. Gunung itu berlokasi di perbatasan Pakistan-China. Para Sherpa sempat terhenti sekitar 70 meter dari puncak setinggi 28.251 meter untuk menunggu kawan-kawannya.

Para pendaki tim K2 adalah Nirmal Purja, Gelje Sherpa, Mingma David Sherpa, Mingma G, Sona Sherpa, Mingma Tenzi Sherpa, Pem Chhiri Sherpa, Dawa Temba Sherpa, Kili Pemba Sherpa, dan Dawa Tenjing Sherpa.

“Ini bukan hanya kesuksesan kita, tetapi seluruh rakyat Nepal. Nantinya, generasi mendatang bisa melihat kebelakang dan bangga dengan pencapaian para pendaki asal Nepal,” ujar Mingma Gyalje Sherpa, salah satu pendaki K2, dilansir Bangkok Post.

Kami Rita Sherpa, yang pernah mendaki Everest sebanyak 24 kali, menyatakan bahwa pengakuan tersebut telah lama ditunggu.

“Para pendaki Barat tidak mampu memecahkan rekor tanpa bantuan para Sherpa,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, semua rute diatur oleh para Sherpa, makanan juga dimasak oleh para Sherpa. Menurutnya, para pendaki Barat tak mungkin bisa mendaki tanpa bantuan para Sherpa. Rita mengungkapkan, upaya 10 pendaki untuk menaklukkan K2 merupakan keberanian sekaligus ketakutan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1741 seconds (0.1#10.140)