Ini 3 Hal yang Diharapkan RI dari Pemerintahan Baru AS

Kamis, 21 Januari 2021 - 16:30 WIB
loading...
Ini 3 Hal yang Diharapkan...
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, setidaknya ada tiga hal yang diharapkan Indonesia dari pemerintahan baru AS dibawah kepemimpinan Joe Biden. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, setidaknya ada tiga hal yang diharapkan Indonesia dari pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) dibawah kepemimpinan Joe Biden. Salah satunya adalah AS kembali ke jalur multilateral.

Retno menuturkan, dunia saat ini membutuhkan membutuhkan spirit kolaborasi dan kepemimpinan global yang lebih kuat untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Dunia juga, ungkapnya, memerlukan multilateralisme yang kuat dan adil dan terkait dengan hal ini, komitmen, dan kontribusi AS sangat diperlukan. "Setidaknya terdapat tiga hal yang diharapkan dari AS untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Pertama, komitmen AS dalam upaya mitigasi pandemi melalui kerja sama multilateral," ujarnya pada Kamis (21/1/2021). Dia mengatakan, semua negara di dunia diharapkan menjadi bagian dari solusi. Menurut Retno, surutnya multilateralisme akan memunculkan tindakan unilateralisme yang sangat merugikan negara lain terutama negara berkembang.



"Indonesia mengharapkan kepemimpinan AS untuk memperkuat multilateralisme, termasuk menjadikan PBB lebih responsif dan efektif dan memperkuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah tantangan pandemi yang luar biasa ini," ungkapnya

Hal kedua adalah komitmen AS terhadap pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di dunia dan kawasan.Retno menuturkan, ditengah semakin rentannya perdamaian dan stabilitas dunia termasuk akibat semakin meningkatnya rivalitas, Indonesia mengharapkan AS dapat menjadi motor terciptanya dunia yang lebih aman, damai dan stabil.

Menurutnya, tindakan dan solusi unilateral yang tidak sejalan dengan hukum internasional harus dihindari. Penyelesaian konflik secara damai harus senantiasa dikedepankan.

Indonesia, ujar Retno, mengharapkan kontribusi positif Amerika terhadap penyelesaian isu Palestina-Israel yang berkeadilan sesuai dengan berbagai Resolusi PBB maupun parameter internasional yang disepakati termasuk Solusi Dua Negara.

"Indonesia juga siap bekerja sama dengan Amerika untuk mendukung proses perdamaian yang lestari dan inklusif di Afghanistan termasuk berlanjutnya peran Perempuan dalam proses perdamaian dan pembangunan di Afghanistan," ungkapnya.

"Di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya, Indonesia mengharapkan Penting bagi AS untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan ASEAN dan memperkuat sentralitas ASEAN.Kawasan ini, termasuk Laut China Selatan, akan tetap stabil dan damai jika semua negara menghormati hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982," sambungnya.

Hal ketiga adalah, pembangunan tatanan ekonomi dunia yang kokoh dan berkelanjutan.Di mana, dia menyebut, tantangan pemulihan ekonomi paska pandemi menjadi tantangan semua negara dunia dan kepemimpinan AS sangat diharapkan dalam upaya pemulihan ekonomi dunia.

"Indonesia mengharapkan Amerika dapat menjadi bagian dari upaya mendorong sistem perdagangan dunia yang terbuka, berkeadilan dan saling menguntungkan.Indonesia juga mengharapkan perhatian AS terhadap ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan akan semakin besar di bawah pemerintahan baru AS ini termasuk komitmen AS dalam pemenuhan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Pernyataan Paus Fransiskus...
Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
Halalbihalal Garda Satu,...
Halalbihalal Garda Satu, Nurul Ghufron Minta Doa Dilancarkan Seleksi Calon Hakim Agung
Dedi Mulyadi Perintahkan...
Dedi Mulyadi Perintahkan Biro Hukum Lawan Putusan PTUN terkait SMAN 1 Bandung
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
2 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
2 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
3 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
4 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
5 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
6 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO yang Halangi...
Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved