Wine, yang bernama asli Robert Kyagulanyi, telah menjalani tahanan rumah sejak Kamis lalu tak lama setelah memberikan suara dalam pemilihan presiden negara itu.
Calon Presiden petahana Yoweri Museveni (76), yang berkuasa sejak 1986, dinyatakan sebagai pemenang pemilu dengan 59% suara melawan 35% yang memilih Wine.
Baca Juga:
"Duta Besar AS, Natalie E. Brown, dilarang mengunjungi Kyagulanyi di kediamannya di pinggiran kota sebelah utara ibu kota," kata Kedutaan Besar AS dalam sebuah pernyataan pada Senin malam.
"Brown ingin memeriksa kesehatan dan keselamatan Wine," kata misi diplomatik AS tersebut seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/1/2021).
Juru bicara pemerintah Ofwono Opondo tidak menjawab panggilan telepon Reuters untuk memberikan komentar.
Pemungutan suara pekan lalu, kata kedutaan AS, dinodai oleh pelecehan terhadap kandidat oposisi, penindasan terhadap hak-hak media dan pendukung oposisi, serta pemadaman internet secara nasional.