Lokasi Terpapar Radioaktif Tertinggi, Paling Parah di Fukushima

Sabtu, 16 Januari 2021 - 11:24 WIB
loading...
Lokasi Terpapar Radioaktif...
Ilustrasi foto/SINDOnews/Masyhudi
A A A
SELAIN ledakan, kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari paparan radiasi. Radiasi itu bisa berasal dari benda-benda sekitar kita atau dari sinar matahari. Semua itu masih dalam konsentrasi normal sehingga tidak mengganggu kesehatan. Berikut sejumlah tempat yang memiliki konsentrasi radioaktif melebihi batas wajar dan
membahayakan bagi kesehatan manusia.

1. Fukushima, Jepang

Lokasi Terpapar Radioaktif Tertinggi, Paling Parah di Fukushima


Gempa bumi dan tsunami 2011 adalah tragedi yang menghancurkan rumah-rumah dan kehidupan, tetapi efek dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima mungkin yang paling berbahaya dan paling tahan lama dampaknya.

Kecelakaan nuklir terburuk sejak Chernobyl (Ukraina), insiden Fukusima menyebabkan krisis pada tiga dari enam reaktor di Jepang. Kebocoran radiasi mengarah ke daerah sekitarnya dan laut, sehingga materi radiasi telah terdeteksi sejauh 200 km dari pabrik. (Baca: Jejak 10 Pemimpin Dunia Jinakkan Lawan Politik)

Sebagai insiden dan konsekuensi yang masih berlangsung, skala sebenarnya dari dampak lingkungan masih belum diketahui. Dunia mungkin masih merasakan dampak dari bencana ini untuk generasi akan datang.

2. Chernobyl, Ukraina

Lokasi Terpapar Radioaktif Tertinggi, Paling Parah di Fukushima


Rumah bagi salah satu kecelakaan terburuk dan paling terkenal di dunia nuklir , Chernobyl masih sangat terkontaminasi, meskipun fakta bahwa sejumlah kecil orang kini diizinkan masuk ke daerah tersebut untuk waktu terbatas.

Kecelakaan nuklir Chernobyl menyebabkan lebih dari 6 juta orang terkena radiasi dan diperkirakan jumlah kematian mencapai antara 4.000 sampai 93.000 kasus. Kecelakaan itu dikarenakan radiasi 100 kali lebih banyak daripada bom nuklir Nagasaki dan Hiroshima.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1862 seconds (0.1#10.140)