Paus Francis Serukan Warga AS Tolak Kekerasan dan Promosikan Rekonsiliasi Nasional
loading...
A
A
A
VATIKAN - Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus meminta masyarakat Amerika Serikat (AS) untuk menolak kekerasan dan mempromosikan rekonsiliasi nasional. Dia mengutuk serangan dramatis terhadap gedung Kongres AS pekan lalu.
Paus Fransiskus menyampaikan "salam penuh kasih" kepada semua warga AS yang terguncang oleh penyerbuan baru-baru ini di Kongres dan mengatakan bahwa dia berdoa untuk lima orang yang kehilangan nyawa dalam insiden itu. ( Baca juga: Gorbachev: Rusia Harus Minta Komitmen Biden untuk Tidak Perang Nuklir )
“Tolak kekerasan. Ini waktunya untuk penyembuhan. Saya tegaskan bahwa kekerasan selalu merusak diri sendiri. Tidak ada yang diperoleh dengan kekerasan dan begitu banyak yang hilang," ucap Paus Fransiskus, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (11/1/2021).
Dia kemudian mendesak otoritas AS dan seluruh penduduk untuk mempertahankan "asa tanggung jawab yang tinggi untuk meredakan amarah, mempromosikan rekonsiliasi nasional dan melindungi nilai-nilai demokrasi yang berakar dalam masyarakat Amerika.
Dalam pernyataan terpisah saat melakukan wawancara dengan saluran televisi Italia, Canale 5, Paus Fransiskus mengatakan dia "heran" dengan serangan Kongres, terutama karena rakyat AS sangat disiplin dalam demokrasi.
Tetapi, dia juga mencatat bahwa bahkan dalam masyarakat yang paling "dewasa", ada minoritas kekerasan yang bertindak melawan demokrasi dan kebaikan bersama. ( Baca juga: Ada Reaksi Alergi Parah, CDC: Vaksin COVID-19 Pfizer Aman dan Manjur )
“Tapi, untungnya ini meletus dan orang bisa melihatnya dengan baik. Dengan begitu bisa diperbaiki. Kita harus selalu belajar dari sejarah," tukasnya.
Lihat Juga: Kisah Pascal, Diaspora Lulusan University of Notre Dame yang Geluti Dunia Teater di New York
Paus Fransiskus menyampaikan "salam penuh kasih" kepada semua warga AS yang terguncang oleh penyerbuan baru-baru ini di Kongres dan mengatakan bahwa dia berdoa untuk lima orang yang kehilangan nyawa dalam insiden itu. ( Baca juga: Gorbachev: Rusia Harus Minta Komitmen Biden untuk Tidak Perang Nuklir )
“Tolak kekerasan. Ini waktunya untuk penyembuhan. Saya tegaskan bahwa kekerasan selalu merusak diri sendiri. Tidak ada yang diperoleh dengan kekerasan dan begitu banyak yang hilang," ucap Paus Fransiskus, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (11/1/2021).
Dia kemudian mendesak otoritas AS dan seluruh penduduk untuk mempertahankan "asa tanggung jawab yang tinggi untuk meredakan amarah, mempromosikan rekonsiliasi nasional dan melindungi nilai-nilai demokrasi yang berakar dalam masyarakat Amerika.
Dalam pernyataan terpisah saat melakukan wawancara dengan saluran televisi Italia, Canale 5, Paus Fransiskus mengatakan dia "heran" dengan serangan Kongres, terutama karena rakyat AS sangat disiplin dalam demokrasi.
Tetapi, dia juga mencatat bahwa bahkan dalam masyarakat yang paling "dewasa", ada minoritas kekerasan yang bertindak melawan demokrasi dan kebaikan bersama. ( Baca juga: Ada Reaksi Alergi Parah, CDC: Vaksin COVID-19 Pfizer Aman dan Manjur )
“Tapi, untungnya ini meletus dan orang bisa melihatnya dengan baik. Dengan begitu bisa diperbaiki. Kita harus selalu belajar dari sejarah," tukasnya.
Lihat Juga: Kisah Pascal, Diaspora Lulusan University of Notre Dame yang Geluti Dunia Teater di New York
(esn)