Badai Tewaskan Dua Orang di Spanyol, Para Pengendara Terjebak Salju
loading...
A
A
A
MADRID - Dua orang tewas akibat badai salju di Spanyol . Pasukan dikerahkan untuk menyelamatkan para pengemudi yang terperangkap salju ketika Badai Filomena menyebabkan kekacauan perjalanan di penjuru negeri.
Madrid mengalami hujan salju terberat dalam beberapa dekade terakhir.
Bandara di Madrid ditutup. Warga memanfaatkan banyaknya salju untuk bermain ski dengan meluncur di Gran Via, yang pada kondisi normal merupakan salah satu jalan tersibuk di ibu kota.
Seorang wanita meninggal setelah dia terjebak di dalam mobilnya ketika sungai meluap di dekat Malaga, Spanyol selatan. (Baca Juga: Mayoritas Rakyat AS Ingin Trump Segera Dipecat setelah Rusuh US Capitol)
“Seorang tunawisma membeku sampai meninggal di kota timur Calatayud,” ungkap pihak berwenang. (Baca Juga: Kasihan Trump, Marah dan Mengisolir Diri di Gedung Putih)
“Mari hindari perjalanan dan ikuti instruksi dari layanan darurat. Mari berhati-hatilah saat menghadapi badai #Filomena,” papar Perdana Menteri Pedro Sanchez. (Lihat Video: Anies Baswedan Berlakukan Pembatasan Aktivitas Masyarakat Mulai 11 Januari 2021)
Aena yang mengontrol bandara-bandara Spanyol mengatakan bandara Barajas Madrid, yang ditutup pada Jumat malam, akan tetap ditutup selama sisa hari Sabtu.
“Sekitar 50 penerbangan ke Madrid, Malaga, Tenerife dan Ceuta, wilayah Spanyol di Afrika Utara, dibatalkan,” ungkap pernyataan Aena.
Badan Metereologi Negara mengatakan hujan salju itu yang terbesar di Madrid sejak 1971.
Jose Miguel Vinas, ahli metereologi dari Radio Nasional Spanyol, mengatakan salju setebal antara 25 cm dan 50 cm turun di Madrid, menjadikannya hujan salju terparah sejak 1963.
Tentara dikerahkan untuk menjangkau para pengemudi yang terjebak selama berjam-jam di jalan raya sekitar Madrid. “Kami melanjutkan penyelamatan kendaraan di A4, A5, M40 dan M607,” tweet Unit Kedaruratan Militer yang mengerahkan 147 tentara.
Patricia Manzanares, yang terjebak di dalam mobilnya di jalan raya M-40 di Madrid sejak jam 7 malam. pada Jumat, mengatakan kepada televisi RTVE, "Saya telah terjebak di sini tanpa air atau bantuan lainnya."
Kepala layanan darurat wilayah Madrid, Carlos Novillo, mengimbau orang-orang untuk tidak keluar dengan mobil mereka.
“Kami telah bekerja dengan intens. Kami telah menyelamatkan 1.000 kendaraan. Kami mohon kesabarannya, kami akan sampaikan kepada Anda semua,”ujar dia.
“Madrid dan empat wilayah lainnya berada dalam siaga merah pada Sabtu karena diperkirakan turun salju lebat,” papar Badan Meteorologi Negara (Aemet).
Madrid mengalami hujan salju terberat dalam beberapa dekade terakhir.
Bandara di Madrid ditutup. Warga memanfaatkan banyaknya salju untuk bermain ski dengan meluncur di Gran Via, yang pada kondisi normal merupakan salah satu jalan tersibuk di ibu kota.
Seorang wanita meninggal setelah dia terjebak di dalam mobilnya ketika sungai meluap di dekat Malaga, Spanyol selatan. (Baca Juga: Mayoritas Rakyat AS Ingin Trump Segera Dipecat setelah Rusuh US Capitol)
“Seorang tunawisma membeku sampai meninggal di kota timur Calatayud,” ungkap pihak berwenang. (Baca Juga: Kasihan Trump, Marah dan Mengisolir Diri di Gedung Putih)
“Mari hindari perjalanan dan ikuti instruksi dari layanan darurat. Mari berhati-hatilah saat menghadapi badai #Filomena,” papar Perdana Menteri Pedro Sanchez. (Lihat Video: Anies Baswedan Berlakukan Pembatasan Aktivitas Masyarakat Mulai 11 Januari 2021)
Aena yang mengontrol bandara-bandara Spanyol mengatakan bandara Barajas Madrid, yang ditutup pada Jumat malam, akan tetap ditutup selama sisa hari Sabtu.
“Sekitar 50 penerbangan ke Madrid, Malaga, Tenerife dan Ceuta, wilayah Spanyol di Afrika Utara, dibatalkan,” ungkap pernyataan Aena.
Badan Metereologi Negara mengatakan hujan salju itu yang terbesar di Madrid sejak 1971.
Jose Miguel Vinas, ahli metereologi dari Radio Nasional Spanyol, mengatakan salju setebal antara 25 cm dan 50 cm turun di Madrid, menjadikannya hujan salju terparah sejak 1963.
Tentara dikerahkan untuk menjangkau para pengemudi yang terjebak selama berjam-jam di jalan raya sekitar Madrid. “Kami melanjutkan penyelamatan kendaraan di A4, A5, M40 dan M607,” tweet Unit Kedaruratan Militer yang mengerahkan 147 tentara.
Patricia Manzanares, yang terjebak di dalam mobilnya di jalan raya M-40 di Madrid sejak jam 7 malam. pada Jumat, mengatakan kepada televisi RTVE, "Saya telah terjebak di sini tanpa air atau bantuan lainnya."
Kepala layanan darurat wilayah Madrid, Carlos Novillo, mengimbau orang-orang untuk tidak keluar dengan mobil mereka.
“Kami telah bekerja dengan intens. Kami telah menyelamatkan 1.000 kendaraan. Kami mohon kesabarannya, kami akan sampaikan kepada Anda semua,”ujar dia.
“Madrid dan empat wilayah lainnya berada dalam siaga merah pada Sabtu karena diperkirakan turun salju lebat,” papar Badan Meteorologi Negara (Aemet).
(sya)