Pejabat Tinggi AS: Virus Corona Bocor dari Lab Wuhan Teori Kredibel
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pejabat tinggi pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan teori paling kredibel seputar asal usul virus corona baru adalah bahwa virus itu bocor atau kabur dari laboratorium di Wuhan, China .
Matthew Pottinger, pembantu utama Presiden Donald Trump, mengatakan para pemimpin di China mengakui ada kemungkinan teori yang menunjukkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dimulai di pasar basah adalah salah. (Baca: Beijing: Kami Tahu AS Khawatir dengan Perkembangan Pesat China )
The Mail on Sunday melaporkan bagaimana Pottinger yang merupakan Wakil Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan kepada politisi dari seluruh dunia bahwa intelijen menunjukkan kemungkinan virus bocor dari laboratorium terbesar di China, Institut Virologi Wuhan.
“Ada semakin banyak bukti bahwa laboratorium kemungkinan merupakan sumber virus yang paling kredibel,” kata Pottinger dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan kepada para pemimpin selama panggilan telepon bahwa insiden itu mungkin saja merupakan "kebocoran atau kecelakaan".
“Bahkan tokoh-tokoh perusahaan di Beijing secara terbuka menolak cerita pasar basah,” katanya, yang dilansir news.com.au, Senin (4/1/2021).
Di Inggris, mantan pemimpin Partai Konservatif Iain Duncan-Smith, yang hadir pada pertemuan tersebut, mengatakan komentar itu membantu untuk "memperkuat" argumen seputar teori tersebut.
Berita itu juga muncul di tengah laporan otoritas AS dilaporkan sedang berbicara dengan "whistleblower" dari institut Wuhan.
"Saya diberitahu bahwa AS memiliki mantan ilmuwan dari laboratorium (Wuhan) di Amerika saat ini," ujarnya Duncan-Smith.
“Itulah yang saya dengar beberapa minggu lalu," paparnya. (Baca juga: Ancaman Iran Makin Menjadi-jadi, AS Batal Pulangkan Kapal Induk dari Teluk )
Matthew Pottinger, pembantu utama Presiden Donald Trump, mengatakan para pemimpin di China mengakui ada kemungkinan teori yang menunjukkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dimulai di pasar basah adalah salah. (Baca: Beijing: Kami Tahu AS Khawatir dengan Perkembangan Pesat China )
The Mail on Sunday melaporkan bagaimana Pottinger yang merupakan Wakil Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan kepada politisi dari seluruh dunia bahwa intelijen menunjukkan kemungkinan virus bocor dari laboratorium terbesar di China, Institut Virologi Wuhan.
“Ada semakin banyak bukti bahwa laboratorium kemungkinan merupakan sumber virus yang paling kredibel,” kata Pottinger dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan kepada para pemimpin selama panggilan telepon bahwa insiden itu mungkin saja merupakan "kebocoran atau kecelakaan".
“Bahkan tokoh-tokoh perusahaan di Beijing secara terbuka menolak cerita pasar basah,” katanya, yang dilansir news.com.au, Senin (4/1/2021).
Di Inggris, mantan pemimpin Partai Konservatif Iain Duncan-Smith, yang hadir pada pertemuan tersebut, mengatakan komentar itu membantu untuk "memperkuat" argumen seputar teori tersebut.
Berita itu juga muncul di tengah laporan otoritas AS dilaporkan sedang berbicara dengan "whistleblower" dari institut Wuhan.
"Saya diberitahu bahwa AS memiliki mantan ilmuwan dari laboratorium (Wuhan) di Amerika saat ini," ujarnya Duncan-Smith.
“Itulah yang saya dengar beberapa minggu lalu," paparnya. (Baca juga: Ancaman Iran Makin Menjadi-jadi, AS Batal Pulangkan Kapal Induk dari Teluk )