Iran: Pembunuhan Soleimani Dilakukan Atas Provokasi Israel

Minggu, 03 Januari 2021 - 13:34 WIB
loading...
Iran: Pembunuhan Soleimani...
Iran mengutuk dan menyebut pembunuhan Qasem Soleimani serangan pengecut. Foto/intellinews
A A A
JAKARTA - Iran mengutuk aksi Amerika Serikat (AS) atas pembunuhan terhadap Komandan Brigade Quds Garda Revolusi Iran (IRCG), Qasem Soleimani , pada Januari tahun lalu dan menyebutnya sebagai serangan pengecut. Pembunuhan itu adalah serangan teror terhadap pejabat resmi Iran dan merupakan bentuk nyata dari aksi terorisme yang berbasis pemerintahan/terorisme negara.

"Tindakan biadab ini juga adalah pelanggaran yang luas terhadap berbagai peraturan internasional dan piagam PBB," kata Kedutaan Besar Iran dalam pernyataan persnya memperingati haul pertama Soleimani yang diterima Sindonews, Minggu (3/1/2021).

Kedubes Iran menyatakan bahwa pembunuhan terhadap Soleimani dilakukan saat saat berkunjung ke Bagdad sebagai tamu resmi pemerintah Irak.



"Tindakan ini adalah sebuah pelanggaran kedaulatan negara Irak sebagai negara yang berdaulat," kata Kedubes Iran.

Kedubes Iran menuding serangan tersebut dilakukan atas konsultasi dan provokasi rezim Zionis Israel . Serangan itu juga bertentangan dengan komitmen internasional AS dalam memerangi terorisme.

"AS telah membuat tragedi bersejarah dengan menempatkan terorisme dalam kategori baik dan buruk, berdasarkan kepentingan mereka. AS menggunakan pendekatan teror dan terorisme secara selektif sebagai alat untuk memajukan agenda mereka," bunyi pernyataan tersebut.(Baca juga: Iran Peringati Pembunuhan Soleimani: Trump Tak Akan Aman di Bumi! )

Dalam pernyataannya, Kedubes Iran juga menyinggung terkait rezim sanksi yang dijatuhkan oleh AS. Hal itu ditujukan agar terjadi perubahan rezim di Negeri Mullah tersebut, menghambat Iran mendapatkan teknologi nuklir damai, dan menciptakan krisis di Timur Tengah melalui pendekatan Iran phobia ketimbang Zionis phobia.

"Republik Islam Iran akan mengerahkan seluruh kapasitas politik, hukum dan internasionalnya untuk membalas teror jahat ini," kata Kedubes Iran.

"Iran tidak akan terpancing oleh perkembangan situasi dan akan memberikan pembalasan yang tegas pada waktu dan tempat yang diharapkannya," demikian pernyataan tersebut.(Baca juga: Samakan Trump dengan Saddam, Rouhani Bersumpah Balas Pembunuhan Soleimani )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
Rekomendasi
Meta Siap Uji Coba Fitur...
Meta Siap Uji Coba Fitur Community Notes
IU Blak-blakan Akui...
IU Blak-blakan Akui Syuting When Life Gives You Tangerines dalam Keadaan Mabuk
Leo/Bagas Runner Up...
Leo/Bagas Runner Up All England 2025
Berita Terkini
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
27 menit yang lalu
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
1 jam yang lalu
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
2 jam yang lalu
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
4 jam yang lalu
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
7 jam yang lalu
325.000 Orang ikut Unjuk...
325.000 Orang ikut Unjuk Rasa Terbesar Memprotes Kebijakan Korup Pemerintah Serbia
8 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved