India Gelar Uji Coba Nasional Sistem Pengiriman Vaksin COVID-19

Minggu, 03 Januari 2021 - 08:41 WIB
loading...
India Gelar Uji Coba...
India gelar uji coba nasional sistem pengiriman vaksin COVID-19. Foto/Stripes
A A A
NEW DELHI - India menguji sistem pengiriman vaksin COVID-19 dengan uji coba nasional pada hari Sabtu. Itu dilakukan saat negara itu bersiap untuk meluncurkan program inokulasi untuk membendung pandemi virus Corona .

"Uji coba tersebut termasuk entri data ke platform online untuk memantau pengiriman vaksin, bersama dengan pengujian penyimpanan dingin (cold storage) dan pengaturan transportasi untuk vaksin," kata Kementerian Kesehatan India dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari The Associated Press, Minggu (3/1/2021).

Uji coba besar-besaran ini diikuti oleh regulator obat India yang merekomendasikan persetujuan penggunaan darurat dua vaksin untuk COVID-19 - satu dikembangkan oleh Universitas Oxford dan pembuat obat yang berbasis di Inggris, AstraZeneca, dan satu lagi oleh pabrikan India Bharat Biotech.



Kedua vaksin sekarang harus menunggu persetujuan akhir dari regulator India.

Serum Institute of India, perusahaan pembuat vaksin terbesar di dunia, telah dikontrak oleh AstraZeneca untuk membuat 1 miliar dosis untuk negara berkembang, termasuk India. Pada hari Rabu, Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin tersebut.(Baca juga: Susul Inggris, India Setujui Vaksin COVID-19 AstraZeneca )

Vaksin yang dikembangkan oleh Bharat Biotech didasarkan pada bentuk virus Corona yang tidak aktif. Vaksin itu dibuat bekerja sama dengan badan-badan pemerintah India. Studi klinis awal menunjukkan bahwa vaksin tersebut tidak memiliki efek samping yang serius dan menghasilkan antibodi untuk COVID-19 . Perusahaan tersebut mengatakan pada November bahwa mereka memulai uji klinis yang terlambat.

Pemerintah India berencana untuk menyuntik 300 juta orang pada fase pertama program vaksinasi, yang akan mencakup perawatan kesehatan dan pekerja garis depan, polisi dan pasukan militer, serta mereka yang memiliki penyakit penyerta yang berusia di atas 50 tahun.

Pemerintah India diharapkan pada awalnya bersandar pada vaksin yang diproduksi oleh Serum Institute of India, yang tidak memerlukan fasilitas penyimpanan ultra-dingin seperti yang dilakukan beberapa vaksin lain. Sebaliknya, dapat disimpan di lemari es. Ini membuatnya menjadi kandidat yang layak, tidak hanya untuk India tetapi juga untuk negara berkembang lainnya.

Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan meninjau kesiapan untuk kampanye vaksinasi di rumah sakit pemerintah di New Delhi pada hari Sabtu dan mendesak masyarakat untuk tidak memperhatikan rumor anti-vaksin.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Turis Israel Diperkosa...
Turis Israel Diperkosa Beramai-ramai di India, Ternyata Pemicunya Urusan Sepele
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Oposisi India: Jet Tempur...
Oposisi India: Jet Tempur Siluman F-35 AS Itu Sampah, Mengapa Membelinya?
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Kereta Api Terlambat...
Kereta Api Terlambat Picu Ribuan Orang Berdesakan di Stasiun New Delhi, 18 Orang Tewas
Sama-sama Operasikan...
Sama-sama Operasikan S-400 Rusia, Mengapa India Boleh Miliki Jet Siluman F-35 AS tapi Turki Tidak?
AS Hendak Jual Jet Tempur...
AS Hendak Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke India, China: Asia-Pasifik Bukan Tempat Manuver
AS Ingin Jual Jet Tempur...
AS Ingin Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke India, Negara Islam Bersenjata Nuklir Ini Geram
Donald Trump Buka Jalan...
Donald Trump Buka Jalan AS Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke India
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
27 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
2 Pemain Indonesia Borong...
2 Pemain Indonesia Borong Dua Gelar Individu di Piala AFF U-19 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved