Jurnalis Afghanistan Ditembak Mati dalam Penyergapan Mobil
loading...
A
A
A
KABUL - Seorang jurnalis Afghanistan ditembak mati dalam penyergapan mobil di provinsi tengah Ghor, Jumat malam. Ini merupakan pembunuhan kelima terhadap awak media di negara itu dalam dua bulan terakhir.
Bismellah Adel Aimaq, 28, pemimpin redaksi stasiun radio Sada-e-Ghor (Suara Ghor), tewas dibunuh di dekat kota Firoz Koh, Ibu Kota Ghor, pada Jumat malam.
Tidak ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu. (Baca: Aktivis Cantik dan Pemberani Afghanistan Ditembak Mati )
“Sayangnya, Bismellah Adel Aimaq, pemimpin radio Sada-e Ghor, dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal malam ini di Firoz Koh," kata Wakil Gubernur Ghor, Habibollah Radmanesh pada hari Jumat, yang dilansir Reuters, Sabtu (2/1/2020).
"Dia berusia 28 tahun, dan mulai bekerja dengan radio Sada-e-Ghor sejak 2015," lanjut Radmanesh.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk pembunuhan itu dan mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk mendukung dan mempromosikan kebebasan berekspresi.
"Taliban dan kelompok teroris lainnya tidak dapat membungkam suara sah jurnalis dan media dengan melakukan serangan semacam itu," katanya dalam sebuah tweet. (Baca juga: Balas Suami Selingkuh, Wanita Ini Tiduri 100 Pria yang Menikah )
Seorang aktivis masyarakat sipil juga dibunuh pada hari Jumat oleh kelompok militan tak dikenal.
Pembunuhan yang ditargetkan terhadap jurnalis, pejabat pemerintah dan aktivis hak asasi manusia, telah meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir di Afghanistan meskipun ada pembicaraan damai antara pemerintah dan Taliban.
Taliban menyatakan pada bulan Desember bahwa mereka tidak terlibat dalam pembunuhan profesional media.
Lihat Juga: Negara Mayoritas Islam yang Ikut Rayakan Kemenangan Pemberontak Suriah, Salah Satunya Anggota NATO
Bismellah Adel Aimaq, 28, pemimpin redaksi stasiun radio Sada-e-Ghor (Suara Ghor), tewas dibunuh di dekat kota Firoz Koh, Ibu Kota Ghor, pada Jumat malam.
Tidak ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu. (Baca: Aktivis Cantik dan Pemberani Afghanistan Ditembak Mati )
“Sayangnya, Bismellah Adel Aimaq, pemimpin radio Sada-e Ghor, dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal malam ini di Firoz Koh," kata Wakil Gubernur Ghor, Habibollah Radmanesh pada hari Jumat, yang dilansir Reuters, Sabtu (2/1/2020).
"Dia berusia 28 tahun, dan mulai bekerja dengan radio Sada-e-Ghor sejak 2015," lanjut Radmanesh.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk pembunuhan itu dan mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk mendukung dan mempromosikan kebebasan berekspresi.
"Taliban dan kelompok teroris lainnya tidak dapat membungkam suara sah jurnalis dan media dengan melakukan serangan semacam itu," katanya dalam sebuah tweet. (Baca juga: Balas Suami Selingkuh, Wanita Ini Tiduri 100 Pria yang Menikah )
Seorang aktivis masyarakat sipil juga dibunuh pada hari Jumat oleh kelompok militan tak dikenal.
Pembunuhan yang ditargetkan terhadap jurnalis, pejabat pemerintah dan aktivis hak asasi manusia, telah meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir di Afghanistan meskipun ada pembicaraan damai antara pemerintah dan Taliban.
Taliban menyatakan pada bulan Desember bahwa mereka tidak terlibat dalam pembunuhan profesional media.
Lihat Juga: Negara Mayoritas Islam yang Ikut Rayakan Kemenangan Pemberontak Suriah, Salah Satunya Anggota NATO
(min)