Tiga Orang ABK WNI Hilang dalam Kecelakaan Kapal Ikan Korea Selatan

Kamis, 31 Desember 2020 - 22:02 WIB
loading...
Tiga Orang ABK WNI Hilang dalam Kecelakaan Kapal Ikan Korea Selatan
Ketua Tim KBRI, Puji Basuki, berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Korsel, Moon Seong-hyeok, di lokasi operasi SAR awak kapal ikan 32 Myongminhodi Pulau Jeju, Korea Selatan, 31 Desember 2020. Foto/KBRI Seoul
A A A
SEOUL - Kapal penangkap ikan “32 Myongminho” mengalami kecelakaan terbalik di laut dekat Pulau Jeju, Korea Selatan (Korsel), pada malam hari Selasa, 29 Desember 2020, sekitar jam 19.45 waktu setempat.

Kecelakaan ini terjadi di tengah cuaca sangat buruk dengan angin kencang, ombak tinggi dan suhu dingin.

“Pada malam hari itu juga, KBRI Seoul memperoleh informasi dari Korean Coast Guard (KCG) bahwa 3 dari 7 awak kapal tersebut adalah WNI dengan inisial IHP, S, dan DIS. KBRI Seoul telah memastikan identitas ketiga WNI tersebut dan melakukan komunikasi dengan keluarga mereka di tanah air,” papar pernyataan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Seoul.

Pada hari Rabu pagi, 30 Desember 2020, tim KBRI Seoul telah berada di Pulau Jeju untuk melakukan koordinasi langsung dengan operasi SAR gabungan Korea Selatan. (Baca Juga: Pandemi COVID-19, Begini Perayaan Malam Tahun Baru di Kota-kota Top Dunia)

Perdana Menteri (PM) Korsel telah memerintahkan operasi gabungan yang melibatkan 964 personil dari KCG, polisi, pemadam kebakaran, dan Angkatan Laut Korsel dengan pengerahan helikopter dan 8 kapal penyelamat. (Lihat Infografis: Antisipasi Covid-19, Jangan Keluar Rumah saat Malam Tahun Baru!)

Dalam kondisi lapangan yang sangat sulit di tengah cuaca sangat buruk, kapal “32 Myongminho” dapat diapungkan dalam keadaan terbalik dan diseret mendekati daratan. (Lihat Video: Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Kakak dan Adik Tewas)

Tim SAR gabungan berupaya menyelamatkan awak kapal yang waktu itu diduga masih terperangkap di dalam kapal. Namun operasi SAR dihentikan sementara pada malam hari tanggal 30 Desember 2020 karena cuaca sangat buruk.



Cuaca buruk terus berlanjut hingga hari Kamis tanggal 31 Desember 2020 yang mengakibatkan kapal akhirnya hilang tenggelam dan sudah tidak tampak lagi di permukaan laut.

Pada siang harinya, Komandan KCG Pulau Jeju menyampaikan kepada tim KBRI bahwa saat ini 7 orang ABK tersebut dinyatakan hilang di laut. Tim SAR sudah menemukan 1 jenasah ABK warga Korsel dan beberapa barang terhanyut ke pantai termasuk yang kemungkinan milik salah seorang ABK WNI.

Tim SAR gabungan Korsel masih terus melakukan pencarian 6 ABK yang masih hilang, termasuk 3 ABK WNI.

“Tim KBRI Seoul masih berada di lokasi untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat, mewakili Pemerintah Indonesia dalam upaya pencarian dan penyelamatan, serta menjadi penghubung antara keluarga para ABK WNI di tanah air dengan tim SAR gabungan,” papar pernyataan KBRI Seoul.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1432 seconds (0.1#10.140)