Kabar Bagus, Wanita 100 Tahun di Rusia Kalahkan Virus Corona
loading...
Pelageya Poyarkova, wanita berusia 100 tahun di Rusia yang sembuh dari Covid-19. Foto/Twitter/@mfa_russia
A
A
A
MOSKOW - Seorang wanita berusia 100 tahun di Rusia berhasil mengalahkan virus corona baru, SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 setelah dinyatakan sembuh total.
Perjuangan wanita seabad ini jadi berita baik bagi publik Rusia yang sedang dilanda pandemi Covid-19. Pelageya Poyarkova dipulangkan dari rumah sakit di Moskow tepat pada ulang tahun ke-100, Rabu kemarin.
Stasiun televisi Rusia menunjukkan Poyarkova mengenakan masker wajah dan memegangi buket mawar merah ketika dia keluar dari rumah sakit dengan kursi roda, di mana dia dikelilingi oleh dokter dan wartawan.
Poyarkova terinfeksi virus tersebut dari sesama pasien di rumah sakit lain di mana dia telah menerima perawatan rutin sebelumnya. (Baca: Remaja Inggris Meninggal karena Penyakit Mirip Kawasaki yang Terkait Covid-19 )
Setelah dites positif terpapar Covid-19, dia mengalami beberapa gejala. Dia kemudian dipindahkan ke Moscow Brain Centre, yang biasanya mengkhususkan diri pada korban stroke tetapi telah ditata ulang untuk merawat pasien virus corona baru.
Pihak rumah sakit mengatakan Poyarkova adalah wanita 100 tahun pertama Rusia yang sepenuhnya pulih dari Covid-19.
"Dia ternyata menjadi wanita tua yang tangguh," kata direktur pelaksana rumah sakit, Vsevolod Belousov, kepada stasiun televisi setempat yang dilansir AFP, Kamis (14/5/2020).
Menurut Belousov, dia tidak memerlukan perawatan intensif dan memiliki perawatan standar dengan obat pengencer darah.
Lahir di Moskow, wanita tua itu sekarang tinggal bersama putri dan menantunya. (Baca juga: Nenek 113 Tahun di Spanyol Kalahkan Covid-19, Bosan dengan Isolasi )
Menurut rumah sakit, suaminya terbunuh dalam Perang Dunia II. Dia melanjutkan hidup dengan merawat anaknya yang saat itu masih kecil.
Rusia saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi ketiga terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol. Data worldometers hari ini menunjukkan Rusia memiliki 242.271 kasus Covid-19 dengan 2.212 kematian dan sebanyak 48.003 pasien sembuh.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Perjuangan wanita seabad ini jadi berita baik bagi publik Rusia yang sedang dilanda pandemi Covid-19. Pelageya Poyarkova dipulangkan dari rumah sakit di Moskow tepat pada ulang tahun ke-100, Rabu kemarin.
Stasiun televisi Rusia menunjukkan Poyarkova mengenakan masker wajah dan memegangi buket mawar merah ketika dia keluar dari rumah sakit dengan kursi roda, di mana dia dikelilingi oleh dokter dan wartawan.
Poyarkova terinfeksi virus tersebut dari sesama pasien di rumah sakit lain di mana dia telah menerima perawatan rutin sebelumnya. (Baca: Remaja Inggris Meninggal karena Penyakit Mirip Kawasaki yang Terkait Covid-19 )
Setelah dites positif terpapar Covid-19, dia mengalami beberapa gejala. Dia kemudian dipindahkan ke Moscow Brain Centre, yang biasanya mengkhususkan diri pada korban stroke tetapi telah ditata ulang untuk merawat pasien virus corona baru.
Pihak rumah sakit mengatakan Poyarkova adalah wanita 100 tahun pertama Rusia yang sepenuhnya pulih dari Covid-19.
"Dia ternyata menjadi wanita tua yang tangguh," kata direktur pelaksana rumah sakit, Vsevolod Belousov, kepada stasiun televisi setempat yang dilansir AFP, Kamis (14/5/2020).
Menurut Belousov, dia tidak memerlukan perawatan intensif dan memiliki perawatan standar dengan obat pengencer darah.
Lahir di Moskow, wanita tua itu sekarang tinggal bersama putri dan menantunya. (Baca juga: Nenek 113 Tahun di Spanyol Kalahkan Covid-19, Bosan dengan Isolasi )
Menurut rumah sakit, suaminya terbunuh dalam Perang Dunia II. Dia melanjutkan hidup dengan merawat anaknya yang saat itu masih kecil.
Rusia saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi ketiga terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol. Data worldometers hari ini menunjukkan Rusia memiliki 242.271 kasus Covid-19 dengan 2.212 kematian dan sebanyak 48.003 pasien sembuh.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(min)
Explore More