Saudi Hentikan Seluruh Penerbangan Internasional, Bagaimana dengan Umrah?

Senin, 21 Desember 2020 - 09:53 WIB
loading...
Saudi Hentikan Seluruh...
Aktivitas di terminal baru bandara internasional Jeddah, Arab Saudi. Foto/REUTERS/Stephen Kalin
A A A
RIYADH - Otoritas terkait Arab Saudi menangguhkan atau menghentikan seluruh penerbangan komersial internasional untuk sementara selama seminggu karena munculnya gelombang baru COVID-19 secara global. Perjalanan masuk ke kerajaan melalui darat dan laut juga ditangguhkan.

Penghentian sementara semua perjalanan masuk dan keluar ke Kerajaan Arab Saudi itu diumumkan kantor berita negara, SPA, yang dilansir Al Arabiya pada Senin (21/12/2020). Lantas bagaimana dengan pelaksanaan umrah terkait kebijakan tersebut?

Pemerintah Arab Saudi tidak menjelaskan secara rinci dampak penangguhan seluruh penerbangan komersial internasional terhadap pelaksanaan umrah. Namun, dalam perintah penangguhan itu ada pengecualian yang kemungkinan tetap membolehkan penerbangan atau perjalanan darat dan laut untuk tujuan umrah. (Baca: Arab Saudi Hentikan Penerbangan Internasional karena Gelombang Baru Pandemi COVID-19 )

"Tangguhkan semua penerbangan internasional untuk pelancong, kecuali dalam kasus luar biasa, sementara selama seminggu, yang dapat diperpanjang untuk minggu berikutnya, dengan pengecualian penerbangan asing yang saat ini berada di dalam wilayah Kerajaan, yang diizinkan untuk pergi," bunyi perintah pencegahan COVID-19 pemerintah Arab Saudi.

"Tangguhkan untuk sementara waktu perjalanan masuk ke Kerajaan melalui pelabuhan darat dan laut selama satu minggu, yang dapat diperpanjang seminggu lagi."

Setiap individu yang telah kembali dari negara-negara Uni Eropa atau negara mana pun di mana mutasi baru terdeteksi, mulai dari 8 Desember, harus mengisolasi diri selama dua minggu sejak tanggal memasuki Kerajaan, dan harus menjalani tes virus corona selama isolasi dan mengulangi tes setiap lima hari.

"Semua individu yang telah kembali dari negara Uni Eropa atau negara mana pun di mana mutasi baru terdeteksi atau melewati salah satu negara transit selama tiga bulan terakhir, harus menjalani tes virus corona," lanjut perintah pencegahan tersebut.

Penyebabnya kebijakan ketat pemerintah Arab Saudi ini adalah adanya gelombang baru pandemi virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 secara global dan munculnya strain baru COVID-19 yang bermutasi di Inggris dan negara Eropa lainnya. (Baca juga: Penumpang Meninggal karena COVID-19, Penerbangan United Airlines Kacau )

Pembatasan perjalanan internasional yang baru merupakan tindakan pencegahan berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan sehubungan dengan munculnya mutasi COVID-19 baru.

Menurut WHO, varian virus corona baru, yang tampaknya telah meningkatkan penularan, telah mulai beredar di Inggris. Di luar Inggris, sembilan kasus jenis baru telah dilaporkan di Denmark, serta satu kasus di Belanda dan satu lagi di Australia.

"WHO mencatat tanda-tanda awal bahwa varian mungkin dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," bunyi pengumuman WHO.

Nama ilmiah strain baru itu adalah VUI 202012/01, yang mana VUI adalah singkatan dari Variant Under Investigation.

Beberapa negara Uni Eropa seperti Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, dan Belanda telah mengumumkan penangguhan aktivitas transportasi udara, dan dalam beberapa kasus transportasi kereta api dan feri, ke Inggris.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Profil Abdelkader Harkassi,...
Profil Abdelkader Harkassi, Imam Spanyol yang Berangkat Haji dengan Naik Kuda
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Rahasia di Balik Keoknya...
Rahasia di Balik Keoknya Jet Tempur Rafale India oleh J-10C Pakistan
Rekomendasi
Konflik Versus Pakistan...
Konflik Versus Pakistan Memanas, Ekuitas India Boncos Rp1.353 Triliun dalam Dua Hari
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
BPK Serahkan LHP ke...
BPK Serahkan LHP ke Badan Bank Tanah, Pendorong Perbaikan Internal
Berita Terkini
India Sangkal Sistem...
India Sangkal Sistem Rudal S-400-nya Hancur Diserang Jet Tempur JF-17 Pakistan
Benang Merah antara...
Benang Merah antara Jenderal Pakistan, Osama bin Laden, dan Senjata Nuklir
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
Infografis
Microsoft Down, Sistem...
Microsoft Down, Sistem Penerbangan di Seluruh Dunia Kacau
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved