Wabah Corona: WHO Tolak Mentah-mentah Gagasan Herd Imunity

Rabu, 13 Mei 2020 - 14:27 WIB
loading...
Wabah Corona: WHO Tolak...
WHO menolak gagasan herd imunity dalam memerangi wabah virus COVID-19. Foto/MSN
A A A
JENEWA - Ketiadaan vaksin untuk memerangi pandemi Covid-19 memunculkan gagasan herd imunity atau kekebalan kelompok guna mengalahkan virus mematikan tersebut. Namun gagasan itu ditolak mentah-mentah oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut Kepala program kedaruratan kesehatan WHO, Michael Ryan, gagasan herd imunity bisa menjadi kesalahan perhitungan yang mengerikan di tengah tidak adanya vaksin untuk virus Corona baru.

"Ini adalah perhitungan yang sangat berbahaya," tegas Ryan dalam briefing awal pekan ini.

"Gagasan ini memungkinkan negara untuk melonggarkan langkah-langkah penguncian dan yang belum melakukan apapun tiba-tiba secara ajaib mengharapkan mendapatkan herd imunity - dan bagaimana jika kita kehilangan beberapa orang tua di sepanjang jalan?" tanyanya.

"Manusia bukan kawanan," tegas Ryan seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (13/5/2020).

Ia lantas memperingatkan bahwa menerapkan standar yang sama pada manusia dapat menyebabkan aritmatika yang sangat brutal yang tidak menempatkan orang dan kehidupan dan penderitaan di pusat persamaan itu.

Istilah herd imunity berasal dari kedokteran hewan dan awalnya merujuk pada konsep yang berfokur pada kesehatan populasi secara keseluruhan, dengan sedikit memperhatikan individu hewan. Idenya didasarkan pada premis bahwa ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular, ia cenderung menyebar ke orang-orang yang tidak kebal. Namun, tanpa vaksin, itu berarti bahwa kebanyakan orang harus mengalahkan penyakit dengan mengembangkan kekebalan - dan risikonya bisa terlalu tinggi.

Ryan menjelaskan bahwa kekebalan kawanan (herd imunity) hanya berlaku untuk manusia ketika para ilmuwan perlu menghitung berapa banyak individu yang harus divaksinasi agar masyarakat mencapai kekebalan kawanan yang tepat.

Asumsi bahwa sebagian besar populasi global telah terinfeksi dan telah melalui bentuk ringan Covid-19 telah terbukti salah oleh studi epidemiologi awal.

"Proporsi penyakit klinis yang parah sebenarnya adalah proporsi yang lebih tinggi dari semua yang telah terinfeksi," ujar Ryan, memperingatkan bahwa virus Corona baru ternyata jauh lebih "serius" daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ikuti Langkah Trump,...
Ikuti Langkah Trump, Argentina Keluar dari WHO
WHO Ungkap Lebih dari...
WHO Ungkap Lebih dari 12.000 Orang Butuh Evakuasi Medis dari Gaza
Jet Tempur Israel Bombardir...
Jet Tempur Israel Bombardir Yaman Besar-besaran, Nyaris Membunuh Kepala WHO
Eks Bos CDC Klaim Peran...
Eks Bos CDC Klaim Peran Penting AS dalam Memulai Pandemi Covid
WHO Kolaborasi dengan...
WHO Kolaborasi dengan Arab Saudi dalam Inisiatif Kartu Kesehatan Haji
Wabah Monkeypox Dinyatakan...
Wabah Monkeypox Dinyatakan sebagai Darurat Kesehatan Global, Menyebar di 13 Negara
WHO Ungkap 270 Pasien...
WHO Ungkap 270 Pasien Mengungsi Sendiri dari Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis
Viral, Tubuh Warga Palestina...
Viral, Tubuh Warga Palestina Berterbangan saat Dibom Israel
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wapres gegara Asyik Liburan Mewah saat Rakyat Kesulitan Ekonomi
Rekomendasi
PLN IP Kerahkan Ribuan...
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
Penampakan Arus Balik...
Penampakan Arus Balik Kendaraan di Tol Cipularang Malam Ini
Berita Terkini
India Diversifikasi...
India Diversifikasi Impor, China Tak Lagi Jadi Andalan Utama
24 menit yang lalu
Zelensky Gunakan Detektor...
Zelensky Gunakan Detektor Kebohongan untuk Menyelidiki Kebocoran
32 menit yang lalu
Pemerintah Israel Dukung...
Pemerintah Israel Dukung Pemukim Ilegal Usir Warga Palestina di Tepi Barat
7 jam yang lalu
Mesir Ajukan Usulan...
Mesir Ajukan Usulan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Baru
9 jam yang lalu
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
10 jam yang lalu
Video Serangan terhadap...
Video Serangan terhadap Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ungkap Kebohongan Israel
11 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved