Arab Saudi Mulai Buka Pendaftaran Gratis untuk Vaksin COVID-19
loading...
![Arab Saudi Mulai Buka...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2020/12/15/43/269394/arab-saudi-mulai-buka-pendaftaran-gratis-untuk-vaksin-covid19-tgm.jpg)
Vaksin Covid-19 yang diproduksi Pfizer-Biontech. Foto/REUTERS
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi mulai membuka pendaftaran warga dan penduduk untuk mendapatkan vaksin COVID-19 secara gratis.
Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan pendaftaran itu dimulai pada Selasa (15/12).
Pernyataan Kementerian Kesehatan itu dikutip kantor berita resmi SPA. “Pendaftaran akan dilakukan dalam tiga tahap, masing-masing menargetkan kelompok warga tertentu berdasarkan usia, berat badan, kekebalan, dan penyakit kronis,” ungkap Kementerian Kesehatan Saudi.
Kementerian menekankan pada keamanan dan efektivitas vaksin Pfizer-Biontech. “Vaksin telah berhasil melewati semua tahap pengujian dan memiliki respons kekebalan yang kuat terhadap virus,” papar Kementerian Kesehatan Saudi. (Baca Juga: Saudi Deklarasikan Kemenangan atas Covid-19)
Kerajaan Saudi sejauh ini telah mencatat 360.013 infeksi virus, termasuk 6.059 kematian, dan 350.792 orang pulih. (Lihat Infografis: Media Israel: Indonesia Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel)
Awal bulan ini, Arab Saudi menjelaskan akan menjadi salah satu negara pertama yang menerima vaksin COVID-19. (Lihat Video: Kasus Rizieq Shihab, Bupati Bogor Dicecar 50 Pertanyaan)
Sebelumnya dilaporkan, pejabat kesehatan Arab Saudi menyatakan kemenangan atas virus corona dan menyebut Covid-19 telah terkendali.
Peta kasus Covid-19 pekanan yang dirilis Kementerian Kesehatan Saudi menunjukkan bahwa hampir semua wilayah Saudi berada di zona aman.
"Kami berada di antara negara-negara dengan kontrol dan penurunan kasus yang nyata," ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Mohammed Al-Abd Al-Aly, dilansir Arab News.
Lihat Juga: Kerasnya Saudi pada Israel Mengingatkan pada Raja Faisal yang Gebuk AS dengan Embargo Minyak
Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan pendaftaran itu dimulai pada Selasa (15/12).
Pernyataan Kementerian Kesehatan itu dikutip kantor berita resmi SPA. “Pendaftaran akan dilakukan dalam tiga tahap, masing-masing menargetkan kelompok warga tertentu berdasarkan usia, berat badan, kekebalan, dan penyakit kronis,” ungkap Kementerian Kesehatan Saudi.
Kementerian menekankan pada keamanan dan efektivitas vaksin Pfizer-Biontech. “Vaksin telah berhasil melewati semua tahap pengujian dan memiliki respons kekebalan yang kuat terhadap virus,” papar Kementerian Kesehatan Saudi. (Baca Juga: Saudi Deklarasikan Kemenangan atas Covid-19)
Kerajaan Saudi sejauh ini telah mencatat 360.013 infeksi virus, termasuk 6.059 kematian, dan 350.792 orang pulih. (Lihat Infografis: Media Israel: Indonesia Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel)
Awal bulan ini, Arab Saudi menjelaskan akan menjadi salah satu negara pertama yang menerima vaksin COVID-19. (Lihat Video: Kasus Rizieq Shihab, Bupati Bogor Dicecar 50 Pertanyaan)
Sebelumnya dilaporkan, pejabat kesehatan Arab Saudi menyatakan kemenangan atas virus corona dan menyebut Covid-19 telah terkendali.
Peta kasus Covid-19 pekanan yang dirilis Kementerian Kesehatan Saudi menunjukkan bahwa hampir semua wilayah Saudi berada di zona aman.
"Kami berada di antara negara-negara dengan kontrol dan penurunan kasus yang nyata," ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Mohammed Al-Abd Al-Aly, dilansir Arab News.
Lihat Juga: Kerasnya Saudi pada Israel Mengingatkan pada Raja Faisal yang Gebuk AS dengan Embargo Minyak
(sya)