Di Tengah Ketegangan, Pesawat Mata-mata AS Terobos ADIZ China

Jum'at, 11 Desember 2020 - 07:58 WIB
loading...
Di Tengah Ketegangan,...
Pesawat mata-mata U-2A Amerika Serikat terlacak melewati zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) China, Kamis (10/12/2020). Foto/Twitter @SCS_PI
A A A
BEIJING - Pesawat mata-mata Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) muncul dalam jarak 51 mil laut dari pantai timur China saat melewati zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Beijing pada hari Kamis. Manuver ini berlangsung ketika kedua negara sedang bersitegang.

Menurut data pelacakan penerbangan yang dikutip Newsweek, Jumat (11/12/2020), pesawat mata-mata U-2A yang dijuluki "Dragon Lady", lepas landas dari Seoul, Korea Selatan, dan melakukan "serangan mendadak" ke Selat Taiwan. Data pelacakan penerbangan itu diungkap South China Sea Probing Initiative (SCSPI), sebuah kelompok think tank Beijing. (Baca: Kapal China Umbar Tembakan saat Kapal Perang AS Masuk Laut China Selatan )

Pesawat mata-mata Lockheed Martin era Perang Dingin tersebut melakukan perjalanan di sepanjang ADIZ Laut China Timur sebelum berbalik kira-kira 51 mil laut dari provinsi Fujian di China timur dan sekitar 70 mil laut dari lepas pantai barat laut Taiwan.

Data dari lembaga think tank tersebut menunjukkan bahwa itu adalah penerbangan pengintaian terdekat di Selat Taiwan oleh pesawat militer AS sejak Oktober, di mana Washington ingin menangkal setiap upaya China untuk bertindak secara militer terhadap Taiwan—pulau yang sudah lama memerintah sendiri secara demokratis.

Pesawat asing idealnya memberi tahu otoritas penerbangan saat memasuki ADIZ suatu negara, tetapi zona tersebut, meskipun digunakan secara luas, tidak diatur secara internasional. (Baca juga: Putin Unjuk Kekuatan Triad Nuklir Rusia, Isyarat Siap Perang Nuklir )

Bulan lalu, data pelacak penerbangan menunjukkan dua pesawat pembom Angkatan Udara AS lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Anderson di Guam dan melakukan "serangan mendadak" ke ADIZ Laut China Timur. Kedatangan dua pesawat itu mendapat tanggapan dari sepasang jet pencegat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.

Menurut SCSPI kepada Newsweek Oktober lalu, Amerika Serikat hampir menggandakan jumlah misi pesawat mata-mata di dekat China sejak 2009. Angkatan Udara AS sekarang menerbangkan lebih dari 1.500 "serangan mendadak" setahun ke Laut China Selatan, sedangkan kapal-kapal Angkatan Laut AS tercatat melakukan manuver 1000 hari di wilayah tersebut selama periode yang sama.

Dalam laporan November, lembaga think tank tersebut mengatakan militer AS menyamarkan misi pengintaiannya dengan menerbangkan pesawat sipil, melakukan lebih dari 160 "serangan mendadak" ke Laut Kuning, serta perairan yang diperebutkan di Laut China Timur dan Laut China Selatan antara Maret hingga November.

Peningkatan aktivitas terjadi pada saat meningkatnya ketegangan militer antara China dan Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai provinsinya yang memisahkan diri dan akan dipaksa bersatu kembali dengan China suatu hari nanti.

Namun Taiwan, di bawah kepemimpinan Presiden Tsai Ing-wen, semakin menjauh dari pengaruh Beijing.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Cuaca Ekstrem, Seumlah...
Cuaca Ekstrem, Seumlah Ruas Jalan di Kabupaten Malang Banjir
Apple Kembangkan Chip...
Apple Kembangkan Chip untuk Kacamata Pintar
Konkret Kerja Nyata,...
Konkret Kerja Nyata, Misi Dagang Inisiasi Khofifah Berikan UMKM Jatim Panen Cuan Miliaran
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved