Kelompok Pria Bersenjata Tembak Mati Penyiar TV Wanita di Afghanistan
loading...
A
A
A
KABUL - Kelompok bersenjata menembak mati seorang wanita penyiar televisi di Afghanistan timur pada hari Kamis. Korban adalah Malala Maiwand, seorang penyiar televisi dan radio yang juga aktivis pembela hak-hak perempuan dan anak Afghanistan.
Juru bicara gubernur provinsi Nangarhar timur, Attaullah Khogyani, seperti dikutip AP, Jumat (11/12/2020), mengatakan kelompok penyerang melepaskan tembakan ke mobil Malala Maiwand tak lama setelah dia meninggalkan rumahnya. (Baca: Putin Unjuk Kekuatan Triad Nuklir Rusia, Isyarat Siap Perang Nuklir )
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan ini. Namun, kelompok afiliasi ISIS bermarkas di Afghanistan timur dan mengklaim sebagian besar serangan baru-baru ini terhadap warga sipil di Afghanistan. Kelompok Taliban juga beroperasi di daerah tersebut.
Selain bekerja jurnalis, Malala Maiwand dikenal sebagai aktivis yang mengadvokasi hak-hak perempuan dan anak Afghanistan. (Baca juga: Kapal China Umbar Tembakan saat Kapal Perang AS Masuk Laut China Selatan )
Pada bulan lalu, dua wartawan Afghanistan tewas dalam pemboman secara terpisah di negara itu. Kelompok kebebasan pers internasional; Reporters Without Borders, menyebut Afghanistan sebagai salah satu negara paling mematikan di dunia bagi jurnalis.
Juru bicara gubernur provinsi Nangarhar timur, Attaullah Khogyani, seperti dikutip AP, Jumat (11/12/2020), mengatakan kelompok penyerang melepaskan tembakan ke mobil Malala Maiwand tak lama setelah dia meninggalkan rumahnya. (Baca: Putin Unjuk Kekuatan Triad Nuklir Rusia, Isyarat Siap Perang Nuklir )
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan ini. Namun, kelompok afiliasi ISIS bermarkas di Afghanistan timur dan mengklaim sebagian besar serangan baru-baru ini terhadap warga sipil di Afghanistan. Kelompok Taliban juga beroperasi di daerah tersebut.
Selain bekerja jurnalis, Malala Maiwand dikenal sebagai aktivis yang mengadvokasi hak-hak perempuan dan anak Afghanistan. (Baca juga: Kapal China Umbar Tembakan saat Kapal Perang AS Masuk Laut China Selatan )
Pada bulan lalu, dua wartawan Afghanistan tewas dalam pemboman secara terpisah di negara itu. Kelompok kebebasan pers internasional; Reporters Without Borders, menyebut Afghanistan sebagai salah satu negara paling mematikan di dunia bagi jurnalis.
(min)