Pertama Kalinya, Rusia-NATO Latihan Angkatan Laut Bersama

Kamis, 10 Desember 2020 - 22:38 WIB
loading...
Pertama Kalinya, Rusia-NATO...
Pertama kalinya dalam 10 tahun, Rusia akan ambil bagian dalam latihan angkatan laut bersama NATO. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Angkatan Laut Rusia mengatakan akan ambil bagian dalam latihan yang melibatkan lebih dari 30 negara di lepas pantai Pakistan . Ini adalah pertama kalinya dalam satu dekade kapal-kapal perang Rusia ikut serta dalam latihan bersama dengan kapal-kapal perang NATO .

"Latihan anti-pembajakan AMAN-2021 akan diadakan di perairan dekat Karachi pada Februari 2021 dan akan melibatkan pasukan Inggris, AS, Turki, China, Jepang dan lainnya," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (10/12/2020).

Kementerian Pertahanan Rusia berencana untuk mengirim fregat, kapal patroli, kapal tunda, helikopter berbasis laut dan beberapa unit lainnya dalam latihan tersebut.



Kapal angkatan laut Rusia dan NATO terakhir kali ambil bagian dalam latihan bersama di latihan Bold Monarch yang dipimpin NATO pada tahun 2011 di lepas pantai Spanyol, seperti dikutip oleh kantor berita TASS.

Hubungan antara Rusia dan Barat berada di posisi terendah pasca-Perang Dingin. Segala sesuatunya berubah menjadi ketegangan mulai dari pencaplokan Crimea Ukraina oleh Rusia pada 2014 hingga tuduhan meretas pemilu AS dan konflik di Suriah.(Baca juga: Resolusi Majelis Umum PBB Desak Rusia Mundur dari Crimea )

Sebelumnya, pada awal Desember, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada konferensi pers bahwa anggotanya perlu lebih memperkuat kehadiran mereka di perbatasan Rusia di semenanjung Krimea dan Laut Hitam. Ia juga berbicara tentang perlunya meningkatkan kehadiran angkatan laut mereka di wilayah tersebut.

"Kami melihat Rusia melanggar dan merusak perjanjian," kata Stoltenberg dalam pidatonya kepada para pemimpin negara anggota NATO

Selain itu, sebuah laporan NATO yang mengejutkan menuduh Rusia mengancam kepentingan Barat dari Samudra Atlantik hingga Kutub Utara.

Analisis itu menyatakan bahwa Moskow terlibat dalam kebijakan tegas dan tindakan agresif, yang telah berdampak negatif terhadap keamanan kawasan Euro-Atlantik.

"Dalam jangka panjang hingga 2030, Rusia kemungkinan akan tetap menjadi ancaman militer utama bagi Aliansi Atlantik Utara," kata penulis laporan.(Baca juga: Merasa Diintimidasi Rusia, NATO Akan Kirim Kapal Perang ke Laut Hitam )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Besok Lebaran, Stasiun...
Besok Lebaran, Stasiun Gambir Masih Ramai Pemudik
20 Pantun untuk Halalbihalal...
20 Pantun untuk Halalbihalal Lebaran 2025 di Segala Suasana, Simak Ya
Prabowo Salat Idulfitri...
Prabowo Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal Dilanjutkan Open House di Istana
Berita Terkini
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
16 menit yang lalu
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
1 jam yang lalu
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
2 jam yang lalu
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
2 jam yang lalu
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
3 jam yang lalu
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
4 jam yang lalu
Infografis
Takut Rusia, Negara-negara...
Takut Rusia, Negara-negara NATO Mundur dari Perjanjian Ranjau
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved