MBS Bantah Kirim Tim Pembunuh untuk Habisi Mantan Mata-mata Saudi di Kanada

Rabu, 09 Desember 2020 - 11:44 WIB
loading...
MBS Bantah Kirim Tim...
Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman (MBS) membantah mengirim tim pembunuh untuk habisi mantan mata-mata Arab Saudi di Kanada. Foto/Al Jazeera
A A A
WASHINGTON - Pengacara Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) pada Senin malam mengajukan mosi untuk menolak gugatan terhadapnya. Ia mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung klaim bahwa MBS memerintahkan tim pembunuh untuk membunuh mantan pejabat intelijen Arab Saudi dan ia kebal dari dakwaan di pengadilan AS.

Gugatan setebal 106 halaman diajukan pada Agustus lalu atas nama Saad al-Jabri, mantan asisten mantan Putra Mahkota Mohammed bin Nayef, mantan pewaris takhta Saudi yang digulingkan dalam kudeta istana 2017 yang meninggalkan MBS sebagai penguasa de facto negara.

Jabri mengklaim dia memperoleh informasi selama menjadi ajudan dan sebagai pejabat intelijen tinggi yang dapat mengancam MBS, yang memotivasi putra mahkota Saudi untuk mengatur upaya pembunuhan terhadap al-Jabri menggunakan apa yang disebut regu pembunuh "Macan".



Gugatan itu mengatakan dugaan upaya itu terjadi 13 hari setelah anggota regu Macan terlibat dalam pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 lalu.

Gugatan tersebut mengatakan bahwa plot tersebut digagalkan ketika anggota regu Macan tiba di perbatasan Kanada dan menimbulkan kecurigaan petugas keamanan.(Baca juga: MBS Dituding Rencanakan Pembunuhan Terhadap Pejabat Senior yang Diasingkan )

"Jabri dapat mengatakan apapun yang dia inginkan kepada surat kabar. Tapi kasus ini bukan milik pengadilan federal," kata Michael Kellogg, seorang pengacara yang mewakili MBS, dalam mosi setebal 87 halaman seperti dilansir dari Al Jazeera, Rabu (9/12/2020).

Mosi tersebut mengklaim bahwa karena al-Jabri adalah warga negara ganda Arab Saudi-Malta yang tinggal di Kanada, tempat dugaan upaya pembunuhan terjadi, dia tidak memiliki hak untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan Amerika Serikat (AS).

"Bahkan menganggap tuduhan Aljabri adalah benar, dia tidak dan tidak dapat menyatakan bahwa upaya yang seharusnya dilakukan dalam hidupnya di Kanada disebabkan oleh perilaku apa pun di Amerika Serikat," kata mosi itu.

Gugatan itu diajukan di AS berdasarkan undang-undang Alien Tort dan Undang-Undang Perlindungan Korban Penyiksaan 1991, yang memungkinkan pengaduan terhadap warga negara asing.(Baca juga: Dituduh Hendak Bunuh Eks Mata-mata Saudi, Putra Mahkota MBS Dipanggil Pengadilan AS )
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
5 Fakta Pangeran Al...
5 Fakta Pangeran Al Waleed, Sleeping Prince yang Sudah Koma 19 Tahun
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Kapal Bantuan Kemanusiaan...
Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang Drone
Gempa M7,4, Cile Peringatkan...
Gempa M7,4, Cile Peringatkan Potensi Tsunami Berbahaya Radius 300 Km dari Episentrum
Rekomendasi
Malam Ini di 30 Menit...
Malam Ini di 30 Menit Bersama Kabinet Merah Putih Srikandi Kabinet Prabowo Pembela TKI Bersama Anisha Dasuki dan Christina Aryani, di iNews
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Arnol Aholai Door to Door Serap Curhatan Masyarakat Parigi Moutong
Polemik Masa Penahanan...
Polemik Masa Penahanan di Draf RKUHAP, Kompolnas: Statusnya Nggak Jelas
Berita Terkini
Penampakan Kapal Bantuan...
Penampakan Kapal Bantuan Gaza yang Dirudal Drone Israel Lalu Diselamatkan Malta
7 jam yang lalu
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
8 jam yang lalu
Yaman Serang Pangkalan...
Yaman Serang Pangkalan Udara Israel dengan Rudal Hipersonik, Kebakaran Berkobar di Tamra
9 jam yang lalu
Drone Israel Serang...
Drone Israel Serang Kapal Bantuan Gaza di Perairan Internasional
10 jam yang lalu
Media Israel Bongkar...
Media Israel Bongkar Kebohongan Netanyahu soal Penyebab Kebakaran di Yerusalem
10 jam yang lalu
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
11 jam yang lalu
Infografis
Juni 2023, NASA Kirim...
Juni 2023, NASA Kirim 4 Sukarelawan untuk Tinggal di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved